Pengabdian Kepada Masyarakat - Progres kegiatan teknis pengabdian kepada masyarakat untuk pemasangan aerator dalam hal meningkatkan kadar oksigen yang dilakukan telah melalui beberapa tahap yaitu tahap survey, tahap pemasangan atau instalasi alat, dan tahap pengesahan atau deklarasi. Pada tahap survey, dilakukan penentuan kolam ikan mana yang akan dipasang aerator. Sebagai informasi, ada 3 kolam yang tersedia yaitu Kolam 1 (paling kiri) yaitu kolam untuk pemancingan serta tempat pembibitan ikan yang akan dipancing dengan perkiraan luas kolam 375 m2, Kolam 2 (tengah) yaitu kolam khusus untuk pembibitan ikan dengan perkiraan luas kolam 150 m2 dan Kolam 3 (paling kanan) yaitu kolam untuk pemancingan dengan perkiraan luas kolam 400 m2. Berdasarkan hal tersebut, diputuskan untuk memasang aerator di Kolam 2 yang berfungsi sebagai pembibitan ikan. Hal ini didasarkan bahwa peningkatan kadar oksigen penting untuk ikan yang baru bertumbuh sebelum dipindahkan ke kolam pemancingan sehingga hasil dari pancingan atau ikan yang berada pada Kolam 1 dan Kolam 3 dagingnya akan berkualitas. Masuk ke dalam tahap instalasi alat yang dimana hasil dari diskusi adalah dibuat terminal dengan satu saluran listrik yang dimana dikhususkan untuk pompa oksigen yang dimulai dari membuat percabangan dengan menggunakan t dus segitiga dengan satu terminal yang akan dipasang. Pompa oksigen yang digunakan yaitu pompa oksigen dengan dua sumber atau dua pipa oksigen dengan satu mesin. Daya listrik yang digunakan oleh pompa oksigen yaitu ada dua mode dimana mode 1 pompa dengan daya 2,5Watt dan mode 2 pompa dengan daya 5 Watt.
Pada kegiatan ini, digunakan mode 2 pompa dengan selang oksigen yang terpasang pada aerator. Aerator adalah sebuah alat penghasil gelembung udara yang fungsi utamanya adalah menghasilkan tambahan oksigen pada akuarium dan juga kolam. Oksigen tersebut sangat dibutuhkan khususnya bagi ikan agar dapat hidup dan juga meningkatkan kualitas dari daging ikan yang akan dikonsumsi. Ada beberapa jenis aerator yang ada namun yang digunakan adalah aerator dengan tipe uniring. Aerator uniring yang digunakan yaitu berdiameter 50 cm sebanyak 2 buah. Ada sedikit kendala ketika pemasangan aerator ini yaitu selang yang digunakan bersifat ringan dan mengapung dikarenakan di dalam sekeliling selang terisi oksigen yang dimana selang tersebut penuh terisi udara. Solusi dari permasalahan ini yaitu memberikan pemberat tambahan berupa batu yang dimasukkan ke dalam plastik hitam kemudian diikat di aerator uniring tersebut yang menyebabkan aerator tersebut melayang dalam air. Setelah semua peralatan terpasang dan aerator sudah berjalan di dalam kolam, maka selanjutnya adalah mengidentifikasi perubahan kadar oksigen yang terjadi. Didapatkan yaitu nilai 24,3 mg/L menunjukkan nilai kadar oksigen yang dimana air pada kolam tersebut belum terpasang aerator pada temperatur 300C. Setelah dipasang aerator, maka terjadi peningkatan kadar oksigen menjadi 27,1 mg/L. Hal ini membuktikan bahwa peningkatan kadar oksigen terjadi atau berhasil ditingkatkan untuk kolam tersebut sehingga hal ini dapat meningkatkan pula kualitas dari daging ikan yang sedang dalam proses pembibitan.
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan