Pengabdian Kepada Masyarakat - Pupuk merupakan bahan tambahan yang diberikan ke tanah dengan tujuan untuk memperkaya atau meningkatkan kondisi kesuburan tanah baik kimia, fisik maupun biologis. Pupuk pada umumnya terbagi menjadi 2 kelompok yaitu pupuk anorganik dan pupuk organic (kompos). Pengomposan adalah proses perombakan (dekomposisi) bahan-bahan organic dengan memanfaatkan peran atau aktivitas mikroorganisme. Melalui proses tersebut, bahan-bahan organik akan diubah menjadi pupuk kompos yang kaya dengan unsur-unsur hara baik makro maupun mikro yang sangat diperlukan oleh tanaman.
Proses pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Pengomposan adalah proses yang merubah limbah organik menjadi pupuk organik melalui kegiatan biologi pada kondisi yang terkontrol. Kompos sebagai pupuk organik berfungsi sebagai sumber bahan organik atau sumber hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Rukun Tetangga 13 Kelurahan Lamaru Balikpapan Timur merupakan salah satu rukun tetangga yang dikategorikan Desa Tangguh oleh pemerintah. Sebagian besar warga RT. 13 bekerja sebagai petani dan peternak. Pada desa tersebut terdapat sumber daya yang mana telah dimanfaatkan bersama oleh warga, seperti sejumlah lahan yang dimanfaatkan oleh warga untuk ditanami sayur mayur untuk kemudian dikonsumsi ataupun dijual ke pasar. Selain itu juga terdapat kandang yang mana juga digunakan secara bersama oleh warga yang memiliki hewan ternak. Akan tetapi, terdapat pula beberapa sumber daya yang memiliki potensi bagi warga hanya saja tidak dimanfaatkan dengan optimal, yaitu kotoran sapi ternak milik warga yang harusnya dapat dijadikan sebagai pupuk kompos.
Adapun alat yang dibutuhkan ialah pertama cangkul dan sekop untuk mengambil kotoran sapi dan mengaduk bahan kompos hingga tercampur rata, kedua gerobak untuk memindahkan kotoran sapai ke tempat yang ditentukan, ketiga ember untuk mengencerkan larutan EM4,Molasses dan air secukupnya, keempat gembor untuk menyiram hasil larutan ke campuran kotoran sapi dan sekam padi, kelima terpal untuk meletakkan dan menutup adukan kompos. Dan bahan yang dibutuhkan ialah pertama kotoran sapi sebanyak 100 Kg, kedua sekam padi sebanyak 25 Kg, ketiga EM4 sebanyak 100 mL dan Molasses sebanyak 100 mL dan air secukupnya.
Untuk cara pembuatan pupuk kompos ialah pertama, bahan kompos disiapkan seperti kotoran sapi di bawah dan sekam padi di atasnya, kedua larutkan cairan EM4 dan Molasses ke dalam air, ketiga hasil larutan disiramkan merata diatas bahan kompos yang ada dan aduk bahan kompos sampai rata, keempat atur kelembaban kompos sebesar 60% dengan ciri bila digenggam tidak pecah, tidak ada tetesan air, tangan tidak basah, dan apabila kurang lembab ditambah air secukupnya, kelima bahan yang sudah diaduk ditutup dengan terpal, keenam lakukan pembalikan kompos setiap minggu dan pengecekan proses pengomposan dilakukan pada hari ketiga, apabila terasa panas maka terjadi proses pengomposan, proses pengomposan berlangsung selama 3 minggu, ketujuh setelah 3 minggu kompos sudah jadi ditandai dengan bahan kompos tidak panas dan tidak bau. Ciri-ciri lain kompos sudah jadi dan baik adalah warna kompos coklat kehitaman, aroma kompos yang baik tidak menyengat, tetapi mengeluarkan aroma seperti bau tanah atau bau humus hutan, dan apabila dipegang dan dikepal, kompos akan menggumpal. Apabila ditekan dengan lunak, gumpalan kompos akan hancur dengan mudah.
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan