Pengabdian kepada Masyarakat - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang diberikan oleh perguruan tinggi negeri kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat berguna untuk memberikan solusi permasalahan di suatu daerah tertentu, sehingga kualitas Sumber Daya Manusia di daerah tersebut meningkat. Kegiatan KKN ini dilaksanakan selama 3 bulan bertempat di Jl. 21 Januari, Kel. Baru Tengah, Kec. Balikpapan Barat, Kota Balikpapan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, Kelurahan Baru Tengah tepatnya pada RT. 05 mengalami keterbatasan pengolahan hasil sumber daya laut seperti cumi menjadi salah satu unit usaha lain di luar dari penjualan ke pasar tradisional. Di RT. 05 ini juga, terdapat banyak ibu-ibu yang memiliki profesi unik, yaitu pemetik cabai. Kampung Baru terkenal dengan kebun cabai nya yang subur, dan cabai yang tumbuh disana terkenal dengan rasa pedasnya yang khas. Kegiatan KKN ini berupaya untuk mengoptimalkan pengolahan hasil laut dengan pembuatan unit usaha baru, yaitu sambal cumi dan pembuatan prototipe alat untuk mempercepat produksi pengolahan hasil laut. Dengan adanya kegiatan pengolahan hasil laut tersebut diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dan pengetahuan masyarakat di Kelurahan Baru Tengah tepatnya RT. 05. Pelaksanaan kegiatan KKN kelompok 5L melibatkan 9 mahasiswa dari Jurusan Teknologi Industri dan Proses dengan dibimbing oleh ibu Amalia Nur Kumalaningrum, S. Si., M.AgrSc dan ibu Arini Anestesia Purba, S. T., M.T. hingga akhirnya menemukan solusi dari permasalahan di Jl. 21 Januari RT. 05 Kampung Baru, yaitu berupa produk sambal cumi dan alat pengaduk otomatis.
Kegiatan KKN 5L ITK dimulai dengan melakukan riset tentang resep sambal cumi yang ada, mengumpulkan berbagai ide, dan mempelajari teknik memasak yang tepat. Kami menyadari bahwa sambal cumi adalah kombinasi yang jarang ditemukan, jadi kami ingin menciptakan sesuatu yang istimewa dan memikat lidah orang-orang.
Kegiatan selanjutnya yaitu memproduksi sambal cumi. Proses produksi sambal cumi dimulai dengan melibatkan mitra KKN yaitu ibu Minarni selaku ketua RT. 05 dan warga RT. 05 sebanyak lima orang, warga RT. 05 turut serta dalam pengolahan cumi menjadi sambal cumi. Produksi sambal cumi ini sesuai dengan resep yang telah kami rancang sebelumnya. Setelah proses memasak selesai, kemudian proses pengemasan sambal cumi dalam tempat sambal yang bersih dan rapi. Sambal cumi yang kami buat memiliki tingkat kepedasan yang pas dan cita rasa yang kaya. Rasanya pedas namun gurih, sesuai dengan ekspektasi kami. Kami memutuskan untuk menyajikan sambal cumi ini untuk produk hasil KKN kami.
Kelompok KKN 5L ITK berinisiatif untuk memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat, kelompok kami memutuskan untuk mengembangkan sebuah inovasi yang dapat mempermudah proses memasak, yaitu alat pengaduk sambal otomatis. Kami menyadari bahwa proses mengaduk sambal secara manual dapat memakan waktu dan tenaga yang cukup besar. Oleh karena itu, kami ingin menciptakan alat yang dapat membantu masyarakat dalam mengolah sambal dengan lebih efisien.
Proses pembuatan alat, kami bekerja sama dengan tukang las. Setelah beberapa minggu, prototipe alat pengaduk sambal otomatis kami selesai. Alat ini dilengkapi dengan motor yang dapat mengaduk sambal dengan kecepatan yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Desainnya menarik dan mudah digunakan, sehingga siapapun dapat mengoperasikannya dengan mudah. Berikut adalah hasil alat kami sebagai berikut:
Alat Pengaduk Otomatis
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan