Pengabdian Kepada Masyarakat – Institut Teknologi Kalimantan melalui Program Mahasiswa Mengabdi Desa melakukan pemberdayan potensi alam untuk mengembangkan desa wisata di sepanjang pesisir Teluk Balikpapan. Program ini diinisiasi oleh kelompok mahasiswa dari Teknik Kimia dan Teknik Elektro yang diketuai oleh Muhammad Rayhan Aditya dibawah bimbingan bapak Fadhil Muhammad Tarmidzi, S.T., M.T., ibu Gevbry Ranti Ramadhani Simamora, S.Pi., M.Si., dan ibu Azmia Rizka Nafisah, S.T., M.T. Dua program utama yang dibina antara lain memanfaatkan limbah kelapa serta rumput laut. Masyarakat sekitar telah berhasil mengembangkan produk olahan kelapa dalam bentuk kelapa jelly yang menjadi tren saat ini di daerah wisata pantai. Sisa sabut dan batok kelapa yang menumpuk perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan nilainya.
Program sosialisasi dan pelatihan dilakukan untuk mengubah limbah kelapa menjadi asap cair (liquid smoke). Alasan dari program ini tidak lepas dari Sebagian masyarakat yang berprofesi sebagai petani, karena asap cair ini dapat digunakan sebagai biopestisida sehingga dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap penggunaan pestisida kimia. Proses pembuatan asap cair dilakukan dengan teknologi sederhana memanfaatkan drum bekas sebagai tempat mengubah limbah padat menjadi gas yang kemudian diembunkan. Alat yang dikenal dengan nama reaktor pirolisis ini sangat mudah untuk digunakan oleh para kelompok tani. Kegiatan sosialisasi dilakukan langsung oleh wakil ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di kediaman Ketua RT 19, Kelurahan Lamaru dan dilanjutkan praktik langsung di salah satu kebun warga.
Pengolahan rumput laut sebagai diversifikasi produk di wisata pantai dicetuskan langsung oleh ketua LPM melalui hasil diskusi. Budidaya yang dilakukan bersama dengan SMK 5 Balikpapan dilanjutkan untuk memberdayakan rumput laut yang selama ini hanya sampai proses pengeringan. Pilihan olahan yang ditawarkan adalah rumput laut lembaran (nori) dan es rumput laut. Kelompok warga yang berprofesi sebagai pedagang di Kawasan Pantai Sosial memilih untuk mengolah rumput laut menjadi bentuk minuman.
Program mengabdi desa ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga warga binaan bisa mandiri mengembangkan desa wisata, sehingga warga sekitar Balikpapan tidak lagi berfokus pada wisata Pantai Manggar dan Lamaru tetapi memiliki pilihan lain, yaitu Pantai Sosial. Pengembangan potensi hasil perkebunan juga diharapkan semakin banyak sehingga masyarakat sekitar mampu mandiri untuk mengolah hasil alamnya.
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan