Balikpapan - Institut Teknologi Kalimantan menyelenggarakan kuliah kerja nyata (KKN) di PAUD Cempaka IV, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kota Balikpapan. Kegiatan KKN ini dilandasi oleh penerapan tri dharma perguruan tinggi, serta visi dan misi Kampus ITK berupa pengabdian masyarakat. Program KKN yang dilakukan di sini merupakan kegiatan yang bergerak dalam bidang pendidikan dengan mengajar murid PAUD usia 5-7 tahun. Adapun hal yang diajarkan berupa akademik dan non akademik, salah satu kegiatan non akademik yang telah dilaksanakan adalah pengajaran prakarya dengan membuat masker tie dye.
Tie dye merupakan jumputan pada beberapa bagian tertentu, kemudian diikat dengan tali, dan dicelupkan ke dalam pewarna (dye) sehingga warna akan terserap ke dalam kain dan terbentuklah sebuah pola-pola tertentu. Dalam praktiknya, metode tie dye dapat diaplikasikan pada beberapa media, seperti baju, jaket, dan masker. Pada masa pandemi COVID-19 saat ini penggunaan masker merupakan suatu kewajiban. Untuk itu, demi meningkatkan kesadaran masyarakat perlu adanya pembelajaran mengenai perilaku 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas) yang ditanamkan dalam diri mulai dari kalangan dewasa hingga usia dini. Atas dasar itu, salah satu kelompok KKN di Kelurahan Gunung Samarinda Baru ini mengadakan kegiatan pembelajaran dengan tema "COVID-19" yang berisi materi peran masyarakat dalam membantu memutus rantai penyebaran virus COVID-19 dan prakarya membuat masker tie dye. Hal ini bertujuan untuk menarik minat dan membuka kesadaran peserta didik untuk menerapkan 5M dalam kehidupan sehari-hari guna pencegahan menyebarnya virus COVID-19. Kegiatan pembuatan masker ini diikuti oleh 12 siswa PAUD Cempaka IV yang didampingi oleh orang tua dan guru. Serta dari hasil kerajinan masker tie dye yang telah jadi, anak-anak dihimbau untuk memberikan hasil karyanya kepada orang tua mereka sebagai buah tangan.
Ibu Diana Noor selaku Kepala Sekolah PAUD Cempaka IV mengatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu anak-anak dalam menambah kreativitas dan pengalaman baru, anak-anak merasa senang dan bersemangat dalam proses pembuatan masker dan tidak bosan hanya mempelajari materi akademik. Beliau berharap kegiatan tersebut dapat berlanjut dan lebih dikembangkan dengan inovasi pembelajaran lainnya.
Sementara itu, Bapak Daud Sumardi selaku Kasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik mengatakan bahwa pihak kelurahan merasa senang karena mahasiswa dapat berpartisipasi dan memberikan inovasi dalam proses pengajaran di PAUD Cempaka IV. Beliau berpesan agar mahasiswa dapat selalu menjaga semangat dan terus memberikan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.