Penelitian “Investigasi Kekuatan Lambung Perahu Tradisional Sandeq Menggunakan Eksperimen Numerik”

  • 13 Oktober 2021
  • Admin

Desain kapal atau perahu akan dikatakan baik jika mampu memenuhi persyaratan teknik dan persyaratan ekonomis. Untuk persyaratan teknik pendesaianan kapal telah dijelaskan pada diagram sprial ship design. Salah satu faktor teknis yang paling penting adalah faktor kekuatan konstruksi kapal/perahu. Kekuatan kapal/perahu dikatakan baik jika mampu menahan beban yang bekerja pada konstruksinya. Salah satu yang menjadi sorotan para naval architect yaitu kekuatan kapal/perahu tradisional yang terdapat di Indonesia. Kapal tradisional di Indonesia umumnya dibangun tanpa menggunakan gambar petunjuk bahkan kalkulasi prarancangan kapal/perahu. Para pengrajin kapal menggunakan pengetahuan pembangunan secara turun temurun dari keluarganya. Perhitungan konstruksi menggunakai kaidah mekanika dan prinsip perancangan kapal dengan spiral diagram desain kapal hampir semuanya tidak dilakukan oleh pengrajin tradisonal. Olehnya itu diperlukan sebuah pedekatan ilmiah untuk mengkaji kekuatan konstruksi perahu tradisional.

 

Salah satu jenis perahu tradisional kayu yang terdapat di Indonesia yaitu perahu sandeq yang terdapat di Provinsi Sulawesi Barat. Sandeq digunakan oleh masyarakat pesisir Sulawesi Barat sebagai sarana transportasi dan sarana untuk menangkap ikan di laut sebagai mata pencaharian pokok. Dengan demikian sandeq memiliki peranan yang besar pada sektor ekonomi perikanan Sulawesi Barat. Sandeq digunakan untuk menangkap ikan dan berdagang, warnanya putih, bertiang layar tunggal, layarnya segitiga, dan mempunyai dua baratang (cadik) serta dua palatto (katir). Lambung sandeq terdiri dari beberapa susunan papan, yang susunanya diperkuat oleh beberapa rangka dan seluruh bagian atas ditutup untuk mencegah masukya air ke dalam lambung perahu.

 

Sandeq ini dibangun menggunakan material kayu dan dibentuk sedemikan rupa oleh pengrajin perahu. Penggunaan mateial kayu pada konstruksi sandeq masih belum terkontrol, karena dimensi konstruksi ditentukan dengan menggunakan pengalaman pengrajin sebelum- sebelumnya. Penggunaan ukuran konstruksi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan tingginya biaya pengadaan material dan biaya kerja. Sandeq merupakan kategori perahu sarat rendah yang memungkinkan dilakukan proses optimasi struktur karena beban yang bekerja tidak terlalu besar.

 

Konstruksi lambung perahu sandeq terdiri dari belang. Belang merupakan bagian bawah atau bagian utama lambung perahu yang terbuat dari sebatang kayu yang utuh. Belang merupakan konstruksi yang paling pertama dikerjakan dalam pembuatan perahu sandeq. Belang biasa juga diistilahkan balakang, untuk meninggikan lambung perahu ditambahkan beberapa lembar papan, yaitu papan tobo, papan yang menyusun dinding-dinding perahu yang terdapat di bagian bawah, papan lamma (pallamma), papan yang menyusun dinding perahu yang terdapat dibagian tengah. Di atas pallamma, terdapat papan tariq, papan penyususn dinding perahu yang terdapat di bagian paling atas. Susunan belang dengan papan-papan di atasnya dirangkai oleh tajo,balok melengkung yang di pasang pada bagian dalam dinding perahu, dari atas ke bawah berfungsi sebagai kerangka atau tulang perahu. Di pasang menggunakan paku kayu atau logam kuningan, khususnya di bagian haluan dan buritan. Olehnya itu, tim peneliti yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan turun ke lapangan untuk mengidentifikasi bentuk dan ukuran lambung sandeq untuk selanjutnya menganalisis kekuatannya seperti yang terlihat pada Gambar 1.

 

Gambar 1. Survey Lapangan

 

Untuk menggetahui kekuatan dari komponen konstruksi lambung sandeq maka dilakukan sebuah penelitian dengan menggunakan metode eksperimen numerik. Penelitian yang dilakukan dengan mengsimulasikan antara beban transversal dan beban secara longitudinal. Untuk kondisi secara longitudinal terdiri dari kondisi sagging dan hogging. Adapun besar beban yang bekerja menggunakan pendekatan formula Biro Klasifikasi Indonesia. Dengan bantuan software, dilakukan sebuah pemodelan sederhana untuk memperoleh nilai kekuatan lambung sandeq baik secara transversal dan longitudina. Adapun tampilan model FE perahu sandeq seperti Gambar 2

 

 

 

Gambar 2. Model FE Perahu Sandeq

 

Dari hasil simulasi, diperoleh nilai kekuatan lambung perahu sandeq baik secara transversal dan longitudinal yaitu sangat tinggi. Tegangan yang terjadi sangat kecil jika dibandingkan tegangan material dasar sandeq berdasarkan aturan BKI. Sangat memungkinkan dilakukan optimasi ukuran konstruksi hingga batas teknis material untuk menekan biaya pengadaan material konstruksi lambung sandeq.

 

 

Dokumentasi :

 

1. Pengambilan data (Survey Lapangan)
 

 

2. Salah Satu Konstruksi Perahu Sandeq

​​​​​​​

 

3. Dokumentasi Perilaku Distribusi Tegangan Lambung Sandeq pada Analisis Kekuatan Melintang

 

4. Dokumentasi Perilaku Distribusi Tegangan (Sagging dan Hogging) pada analisis kekuatan longitudinal

 

Tim Peneliti:

  1. Andi Mursid Nugraha Arifuddin, S.T., M.T. (Teknik Perkapalan/JSTPK/ITK)
  2. M. Uswah Pawara, S.T., M. Sus, Sci. (Teknik Perkapalan/JSTPK/ITK)
  3. Rodlian Jamal Ikhwani, S.T., M.T (Teknik Perkapalan/JSTPK/ITK)

 

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya