Penelitian : Estimasi State-Of-Charge Pada Baterai Lithium-Ion Menggunakan Metode Perhitungan Coulomb

  • 25 November 2022
  • Admin

Penelitian - Dalam kendaran listrik, ada beberapa jenis baterai yang sering digunakan. Beberapa jenis baterai dapat digunakan pada kendaraan listrik, salah satunya adalah baterai Lithium-Ion (Li-On). Terkait dengan pengukuran kapasitas pada baterai, ada beberapa metode sehingga dapat diketahui oleh orang awam, yang biasanya direpresentasikan dalam bentuk persentase. Metode yang dimaksud yaitu menghitung nilai kapasitas baterai dengan menggunakan permodelan atau estimasi State-of-Charge (SoC) pada suatu baterai. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui apakah terjadi penurunan performansi nilai SoC jika dilakukan banyak siklus dengan pengambilan data secara berturut – turut. Didapatkan hasil dari penelitian ini yaitu terjadi penurunan nilai SoC sebesar 7% dari percobaan pertama secara signifikan. Hal ini disebabkan karena waktu pengosongan yang lebih singkat dari percobaan 1 sehingga nilai SoC juga mengalami penurunan. Penurunan performansi nilai SoC ini juga dapat dicerminkan sebagai pemudaran kapasitas pada baterai. Hal ini juga dibuktikan dengan performansi waktu istirahat. Baterai memiliki dua siklus yang berdampingan dengan siklus pengisian dan juga pengosongan yaitu siklus waktu istirahat pada saat pengisian dan siklus waktu istirahat pada saat pengosongan atau sering disebut juga dengan istilah rest time atau waktu istirahat. Dalam siklus pengosongan pada baterai secara umum, terdapat 3 tahap yang dilewati yaitu waktu bekerja (Working Time), waktu istirahat (Rest Time), dan waktu tunak (Steady Time). Penelitian ini telah dilakukan dengan kondisi dimana waktu istirahat dan waktu tunak dilakukan selama 4 jam untuk setiap percobaan sehingga bisa mendapatkan nilai tegangan minimal yang optimal. Hasil dari penelitian ini adalah Pada percobaan 1 dapat dilihat bahwa nilai tegangan saat terputusnya arus beban listrik sekitar 9.40V yang mana sampai dengan waktu tunak sekitar 10.40V. Namun, terjadi penurunan yang signifikan terkait hal ini yang mana pada percobaan berikutnya dengan tegangan yang sama yaitu di nilai 9.40V namun untuk mencapai waktu tunak yaitu bernilai 10V. Hal ini merupakan penurunan nilai tegangan atau belum kembalinya nilai tegangan ke posisi semula yang mana nilai tegangan minimal pada baterai tersebut sekitar 10.40 – 10.50 VDC.

 

 

LPPM - Institut Teknologi Kalimantan

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya