Pendampingan Pembuatan Hidroponik oleh Mahasiswa KKN ITK 2021

  • 14 Desember 2021
  • Admin

Pengabdian Kepada Masyarakat - Institut Teknologi Kalimantan mengirim sebanyak 7 mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN), lokasi yang dipilih untuk melakukan KKN yaitu Kelurahan Telagasari tepatnya di wilayah RT 45. Pelaksanaan KKN yang dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan yaitu Syalam Ali Wira Dinata, S.Si., M.Si. dan Gad Gunawan, S.T., M.T., M.Sc., ini mengangkat tema "Teknologi Hidroponik dan Peluang Usaha Bagi Masyarakat RT. 45 Telagasari".

 

RT. 45 Kelurahan Telagasari merupakan salah satu daerah yang berada di Kota Balikpapan. Lokasi setempat memiliki suasana yang kehijau-hijauan, artinya memiliki banyak tumbuh-tumbuhan yang ditanam untuk memperindah daerah tersebut. Lurah setempat dijadikan daerah yang Clean, Green, Healthy (CGH). Perangkat Lurah setempat juga dapat membantu untuk memperkaya dan mempercantik daerah tersebut khususnya dengan membuat tanaman hidroponik. Di daerah sana juga terdapat hutan yang nantinya akan di buat sebagai hutan kota sebagai tempat pariwisata.

 

 

Kehadiran Mahasiswa KKN dari Kampus ITK dapat membantu menciptakan harapan warga setempat dan juga ingin mengedukasi atau berbagi mengenai hidroponik. Keberadaan Mahasiswa ITK nantinya dapat memberikan pengetahuan mengenai sistem marketing atau tips dan triknya agar masyarakat juga dapat menyeimbangkan keadaan ekonominya terkait budidaya Hidroponik.

 

Prinsip dasar hidroponik dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu hidroponik substrat dan NTF. Hidroponik substrat adalah teknik hidroponik yang tidak menggunakan air sebagai media, tetapi menggunakan media padat (bukan tanah) yang dapat menyerap atau menyediakan nutrisi, air, dan oksigen serta mendukung akar tanaman seperti halnya tanah. Hidroponik NFT (Nutrient film tecnique) adalah teknik hidroponik yang menggunakan model budi daya dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal. Air tersebut tersirkulasi dan mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perakaran dapat tumbuh dan berkembang didalam media air tersebut (Untung, 2000).

 

   

 

Dalam melakukan koordinasi dan sosialisasi terdapat tiga kegiatan yang dilakukan,, yaitu :  observasi lapangan, wawancara terhadap warga sekitar dan focus group discussion (FGD). Luaran yang diharapkan dari kegiatan KKN ialah termanfaatkannya lahan-lahan sempit di masyarakat untuk kegiatan Hidroponik yang efektif, berkurangnya pemakaian pestisida dan pembuangan limbah rumah tangga ke lingkungan, hidroponik menjadi metode pertanian organik yang efektif dan efisien serta berdaya produksi tinggi, terpenuhinya kebutuhan terhadap sayur-sayuran organik di masyarakat dan terciptanya minat masyarakat terhadap pertanian dalam arti luas.

 

 

Pengenalan pembuatan kompos organik cair berupa kegiatan memperkenalkan dan memberikan informasi cara pembuatan pupuk kompos organik cair. Pembuatan kompos organik ini akan memanfaatkan limbah-limbah makanan masyarakat yang masih dapat diuraikan oleh mikroorganisme. tahapan ini juga mendiskusikan teknik dan metode serta lokasi pembuatan pupuk. 

 

Selanjutnya kegiatan pengenalan teknik hidroponik berupa tahap untuk menginformasikan kepada peserta mengenai pertanian secara luas. Pada tahapan ini juga diperkenalkan teknik pertanian berbasis hidroponik, serta keuntungan teknik tersebut. Selain itu juga pengenalan sayur-sayuran organik dan non organik yang ada di masyarakat. Sebuah pemahaman tambahan masyarakat dalaam mengidentifikasi masalah pertanian pangan.

 

LPPM - Institut Teknologi Kalimantan

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya