Pengabdian Kepada Masyarakat - Kegiatan Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) atau Program Mahasiswa Mengabdi Desa (PMMD) di RT 58 Kelurahan Sumber Rejo Kota Balikpapan telah dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Kegiatan pengabdian ini memiliki tema yang berkaitan dengan Budidaya Hidroponik. Kondisi peralatan atau meja budidaya hidroponik yang dalam kondisi kurang optimal menjadi latar belakang kegiatan pengabdian ini dilakukan. Meja budidaya telah mendapatkan perbaikan pada tahun lalu, namun dikarenakan peralatan yang ditambahkan cukup rumit dalam pemeliharaanya. Oleh karen itu, kegiatan pengabdian pada tahun ini berfokus pada perbaikan peralatan sehingga menghasilkan sarana budidaya yang dapat dioperasikan oleh warga dengan teknik pemeliharaan yang mudah. Selain itu, hingga saat ini sumber daya manusia (SDM) dari warga RT 58 yang ditunjuk untuk menjadi penggerak budidaya masih sangat minim sehingga diperlukan pelatihan yang lebih intensif dengan materi yang sederhana dan disampaikan langsung oleh salah satu perintis usaha budidaya di Kota Balikpapan, Bapak Nurhadi dan istri.
Kegiatan pengabdian ini dimulai dengan melakukan observasi kondisi sarana budidaya terkini pada bulan Januari 2022. Dengan fungsi beberapa bagian yang tidak optimal dan konstruksi meja budidaya yang kurang mendukung apa bila curah hujan terlalu tinggi dan paparan sinar matahari yang kurang mencukupi. Adanya arahan dan rekomendasi dari narasumber pelatihan Bapak Nurhadi terkait konstruksi meja budidaya, maka tim dibantu dengan tenaga ahli melakukan perbaikan dan perubahan peralatan budidaya pada bulan April – Mei 2022. Beberapa bagian tertentu seperti pompa air, net pot dan pipa PVC juga turut diganti sehingga peralatan ini dapat dioperasikan dengan mudah. Setelah berhasil melakukan ujicoba, baik pengoperasian alat tanpa adanya media tanam maupun dengan adanya tanaman, tim pelaksana pengabdian mengadakan pelatihan bagi warga RT 58 khususnya para anggota kelompok wanita tani (KWT) pada tanggal 28 Mei 2022.
Untuk memastikan kegiatan ini sesuai dengan harapan warga, tim pelaksanan juga melakukan jajak pendapat terkait ketercapaian kegiatan. Dengan adanya kegiatan ini, lebih dari 90% responden yang mengikuti pelatihan menyatakan puas terhadap kegiatan tersebut, karena dapat meningkatkan pemahaman, keterampilan baik dalam penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan tanaman hidroponik. Selain itu juga, masyarakat juga mendapatkan wawasan baru terkait skema penjualan sayuran hidroponik.
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan