Peduli lingkungan, Laboratorium Terpadu ITK Menginiasiasi Layanan Pengujian Kadar Fosfat dalam Air Limbah Laundry

  • 8 September 2022
  • Admin

Penelitian - Dalam beberapa periode terakhir, jasa pencucian pakaian (laundry) menjadi salah satu usaha kecil menengah (UMKM) yang sangat diminati konsumen di Balikpapan terutama saat musim penghujan tiba. Peningkatan aktivitas tenaga kerja manusia untuk meningkatkan standar hidup berarti bahwa penduduk akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, termasuk mencuci. Alhasil, kebutuhan pengguna akan jasa laundry jauh lebih tinggi saat ini. Operasional laundry tentunya memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

 

Tentunya, lonjakan operasional jasa laundry juga selaras dengan peningkatan penggunaan deterjen. Kekhawatiran terbesar yang dihadapi ialah tentang peningkatan penggunaan deterjen adalah produksi air limbah yang mengandung senyawa kimia organik dengan alkalinitas tinggi seperti senyawa aktif surfaktan dan fosfat yang sulit terdegradasi dan menyebabkan pencemaran lingkungan perairan yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

 

 

Belakangan ini, sudah banyak peneliti baik dari instansi pendidikan, pemerintah, swasta maupun masyarakat umum yang mulai mencari teknologi pengelolaan air limbah laundry. Meski demikian, tahapan akhir yang harus dilakukan untuk memastikan teknologi yang digunakan efektif adalah melalui verifikasi kadar polutan yang terkandung didalam air limbah. Melihat peluang tersebut, peneliti sebagai bagian dari Laboratorium Terpadu ITK menerapkan standarasi metode pengujian kadar fosfat sebagai sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat. Menilik lebih lanjut terkait maksud tersebut, peneliti telah melakukan verifikasi dan validasi metode berbasis instrumentasi spektrofotometer UV-Vis dengan merujuk pada SNI 06-6989.31-

 

 

 

2005 dengan parameter uji akurasi, presisi, linearitas, batas deteksi dan batas kuantifikasi. Adapun metode ini diharapkan mampu menelaah dengan pasti standar baku mutu air yang sesuai untuk dibuang kelingkungan yang juga merujuk pada Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 02 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Baku mutu kadar fosfat total (PO4) yang diperbolehkan tidak boleh melebihi 2 mg/L.

 

Terdapat 5 tahapan yang dilakukan dalam proses penentuan kadar fosfat yaitu membuat larutan induk fosfat 500 mg P/L, pembuatan larutan kerja fosfat 10 mg P/L, identifikasi dan pembuatan kurva kalibrasi lalu penentuan parameter dan verifikasi hasil pengukuran sesuai nilai batas deteksi, akurasi maupun presisi dengan 7 kali pengulangan.

 

Melalui penelitian yang telah dilakukan tentunya diharapkan jasa layanan yang diberikan mampu mendukung pemerintah daerah dalam penertiban tata Kelola lingkungan oleh setiap pelaku usaha laundry maupun peneliti yang bergerak untuk memberikan sumbangsih ide pengetahuan pengelolaan air limbah dengan metode yang lebih terverifikasi dan menghasilkan data yang valid sesuai acuan mutu yang sesuai.

 

Tim Peneliti:
1. Made Yuri Suryani, S.T (Laboratorium Terpadu/ITK)
2. Adhe Paramita, S.T. (Laboratorium Terpadu/ITK)
3. Rika Awalin Safitri, S.Si (Laboratorium Terpadu/ITK)

 

 

LPPM - Institut Teknologi Kalimantan

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya