Optimalkan Potensi Lada Kalimantan, Dosen dan Mahasiswa ITK Lakukan Penelitian Formulasi Aromaterapi Lada

  • 21 November 2022
  • Admin

Penelitian – Institut Teknologi Kalimantan melalui Program Studi Teknik Kimia (PSTK) melakukan inovasi Formulasi Aromaterapi Lada Sebagai Upaya Diversifikasi Produk Turunan Lada Untuk Peningkatan Ekonomi Petani Lada Kalimantan Timur” sebagai bagian dari penelitian yang terdanai oleh LPPM ITK.

 

Penelitian ini dipimpin oleh Rizqy Romadhona Ginting, S.T., M.T., dengan anggota Bangkit Gotama, S.T., M.T. & Memik Dian Pusfitasari, S.T., M.T. serta melibatkan mahasiswa PSTK Mitha Syndiwati (05191042) dan Alva Kristin Djirsang (05191002). Latar belakang dari Penelitian tersebut adalah untuk mengoptimalkan potensi Lada Kalimantan. Lada (Piper nigrum L.) merupakan salah satu rempah yang paling banyak digunakan di dunia. Selain sebagai bahan masakan, lada juga banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal. Kalimantan Timur sebagai salah satu pusat perkebunan di Indonesia, memiliki varietas unggulan lada yang bernama Malonan 1. Malonan 1 memiliki kandungan minyak atsiri sebesar 2,35%, oleoserin 11,23% dan piperin 3,82 lebih tinggi dari oleoserin dan piperin lada putih varietas Petaling 1 yang hanya 10,66% dan 3,03%. Sehingga Malonan 1 sangat berpotensi untuk dikembangkan secara industri.

 

Skema Peralatan Ekstraksi

 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan formulasi aromaterapi lada sebagai upaya diversifikasi produk turunan lada demi peningkatan ekonomi petani lada Kalimantan Timur. Penelitian dimulai dengan persiapan bahan baku dilanjutkan dengan ekstraksi secara konvensional, Ultrasonic-assisted (UAE) dan Microwave-assisted (MAE). Parameter yang akan diuji meliputi massa lada 50-100 gram, waktu ekstraksi 10-60 menit, daya microwave 300-600 watt dan ratio solvent 1:5-1:30. Kemudian analisa minyak lada hasil ekstraksi berupa yield, kadar air, kadar FFA, profil asam lemak.

 

 Hasil Ekstraksi Lada

 

Setelah itu akan dilakukan formulasi produk aromaterapi lada melalui penambahan Sodium stearoyl lactate atau Soybean lecithin sebagai aditif. Eksperimen dilakukan dengan mencampurkan 40 ml minyak lada dan aditif dengan ratio 1:10-1:20 pada equilibrium cell dengan volume 50 ml. Campuran diaduk menggunakan magnetic stirrer selama 30 menit lalu didiamkan selama 12 jam hingga tercapai kesetimbangan. Setelah itu diambil sampel pada bagian atas, tengah dan bawah untuk dianalisa menggunakan gas chromatography hingga diperoleh data kesetimbangan (Equilibrium Data). Kemudian dilakukan uji stabilitas dan uji dispersitas.

 

Grafik Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Yield Minyak Lada Putih pada SLR 1:5 (Daya Sonikasi 100% ;  Daya Microwave 450 watt)

 

Diharapkan penelitian ini mampu menghasilkan produk yang dapat memikat investor hingga dapat meningkatkan perekonomian petani lada. Penelitian ini ditargetkan mampu menghasilkan luaran berupa produk dan SOP aromaterapi lada berkualitas tinggi yang dapat meningkatan ekonomi petani lada di Kalimantan Timur.

 

 

LPPM - Institut Teknologi Kalimantan

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya