Pengabdian Kepada Masyarakat - Jalan Giri rejo KM 15 RT 30 memiliki potensi perkebunan belimbing madu yang melimpah. Akan tetapi dibalik potensi tersebut masih ditemui beberapa permasalahan yang menjadikan pemanfaatan potensi belum optimal seperti kreativitas masyarakat untuk mengolah Belimbing Madu masih kurang. Hal ini dibuktikan dengan masyarakat yang menjual hasil panen secara langsung tanpa diolah terlebih dahulu sehingga hal tersebut menjadikan belimbing madu banyak terbuang padahal belimbing tersebut dapat diolah menjadi produk yang bernilai jual tinggi daripada harus dijual secara mentahan saja. Selain itu terdapat juga masalah berupa tidak adanya peta batas RT yang jelas dan mempengaruhi kesesuaian peruntukan lahan dengan kondisi eksisting di RT 30 sehingga menyulitkan masyarakatnya untuk mengetahui batas wilayahnya.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, tim peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengolahan belimbing madu menjadi selai dan membuat batas RT 30. Pada program pertama yaitu kegiatan pelatihan pembuatan belimbing madu menjadi produk olahan selai yang dilaksanakan pada 14 Mei 2022, Tim KKN 7-M Institut Teknologi Kalimantan dan warga RT 15 bersama-sama melakukan pengolahan belimbing madu menjadi produk jadi yaitu selai guna menambah nilai jual dari belimbing madu. Belimbing Madu adalah suatu jenis tanaman Belimbing unggul asal Malaysia. Belimbing ini terkenal karena tingkat kemanisannya yang tinggi karena rasanya yang semanis madu. Selain itu, Belimbing madu mempunyai daging buahnya besar, padat, tidak lunak serta tidak terlalu berserat. Belimbing madu mempunyai manfaat yaitu mengandung vitamin vitamin A dan C yang tinggi, berguna sebagai zat antioksidan dan menjaga daya tahan tubuh, mengurangi tekanan darah (hipertensi), menjaga tekanan darah, menurunkan kolesterol dan melancarkan pencernaan dan buang air. Oleh karena itu, Belimbing madu dapat dijadikan produk olahan lainnya seperti selai.
Pengolahan belimbing madu menjadi selai cukup mudah, hanya menggunakan empat bahan yaitu belimbing madu, gula, garam dan kayu manis. Pengolahan belimbing madu menjadi selai melalui beberapa tahap yaitu: kupas dan bersihkan belimbing madu dengan membuang kulitnya, bender atau parut kasar belimbing madu dengan menambahkan sedikit air, panaskan wajan lalu masukkan parutan belimbing madu masak selama 20 menit dengan api sedang, tambahkan gula, garam dan kayu manis secukupnya sesuai dengan selera kemudian masak selama 30 menit, tunggu hingga tekstur selai mengental dan matikan api. Selanjutnya melalui program kedua yaitu pembuatan peta batas RT 30 yang dibahas melalui Forum Group Discussion (FGD) pada 15 Mei 2022, Tim KKN 7-M bersama Ketua RT 28, 29, 30, dan 31 KM 15 melakukan diskusi dan verifikasi terhadap peta RT yang telah dibuat sebelumnya.
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan