Pengabdian kepada Masyarakat - Desa Sebakung merupakan sebuah desa dengan luas wilayah 3,94 km² yang terletak di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Pasir, Provinsi Kalimantan Timur. Desa Sebakung memiliki potensi yang begitu besar dari kekayaan alam dan juga kehidupan masyarakat yang tradisional. Desa ini dipimpin oleh seorang kepala desa jumlah penduduk sekitar 1.415 jiwa. Desa sebakung memiliki mayoritas penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Walaupun mayoritas penduduknya bergantung pada sektor perkebunan, pertanian dan perikanan sebagai mata pencaharian. Desa sebakung juga memiliki aset berharga dalam bentuk potensi wisata alam, khususnya di sektor wisata. Salah satu yang menjadi daya tarik utama di Desa Sebakung yaitu Sungai Sebakung yang mengalir di tengah-tengahnya. Sungai ini merupakan anak dari Sungai Mahakam yang memiliki sejarah dan makna kultural yang penting bagi masyarakat setempat. Sayangnya, di tengah potensi yang begitu kaya, desa ini memiliki tantangan serius dalam hal minat baca dan kesadaran budaya membaca serta literasi digital di kalangan penduduknya. Permasalahan ini menarik perhatian Tim Program Pengembangan Masyarakat IKN dari Institut Teknologi Kalimantan untuk melakukan pengabdian masyarakat di desa Sebakung.
Rendahnya minat baca masyarakat di Desa Sebakung khususnya pada anak-anak menjadi perhatian serius oleh Tim Program Pengembangan Masyarakat IKN Institut Teknologi Kalimantan. Kurangnya akses terhadap bahan bacaan seperti fasilitas tempat membaca dan kurangnya buku menjadi salah satu faktor utama yang membuat minat baca anak anak di Desa Sebakung menjadi rendah. Hal tersebut dikarenakan akses menuju Desa sebakung memiliki medan yang sulit. Selain itu, tidak adanya role model dari keluarga membuat anak anak tidak memiliki dorongan untuk membaca. Kemudian tingkat pendidikan masyarakat yang mayoritas menamatkan sampai sekolah menengah atas membuat kesadaran pentingnya membaca dan literasi ditengah masyarakat juga menjadi rendah. Hal-hal ini yang menjadi faktor utama rendahnya kesadaran dan budaya membaca di kalangan masyarakat sekitar Desa Sebakung. Melihat kondisi tersebut, harus ada langkah-langkah progresif yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca diera digital. Hal ini dilakukan agar minat baca masyarakat dan anak-anak tidak hilang karena adanya handphone.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Tim Program Pengembangan Masyarakat IKN dari Institut Teknologi Kalimantan membuat beberapa strategi yang dapat diterapkan agar dapat meningkatkan minat baca dan kesadaran budaya membaca serta literasi digital di kalangan masyarakat Desa Sebakung. Dengan membangun taman bacaan di Desa Sebakung menjadi salah satu terobosan unggul yang dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan bagi masyarakat serta memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat mengakses dengan mudah berbagai jenis bahan bacaan yang bervariasi, mulai dari buku-buku fiksi hingga referensi non-fiksi. Selain itu, pemberian sosialisasi secara intensif melalui program-program seperti ceramah atau workshop menjadi salah satu terobosan alternatif yang dapat menunjangan peningkatan minat baca masyarakat dan anak-anak. Dengan cara ini, diharapkan masyarakat dan anak-anak akan semakin terbuka terhadap manafaat membaca dan mulai memandangnya sebagai aktivitas yang bermanfaaat.
Tidak hanya itu, Tim Program Pengembangan Masyarakat IKN dari Institut Teknologi Kalimantan juga melibatkan keluarga dan lingkungan untuk membangun budaya membaca bagi anak-anak di Desa Sebakung. Langkah tersebut meruapakan salah satu langkah yang kuat dan tepat dalam mendukung minat baca masyarakat Desa Sebakung. Hal tersebut dikarenakan sifat naluri dalam diri anak-anak yang senang mengikuti perilaku orang-orang disekitar mereka. Ketika budaya membaca menjadi bagian dari lingkungan sehari-hari, diharapkan anak-anak dapat mengikuti perilaku dan kebiasaan tersebut sehingga minat baca bagi anak-anak dapat tumbuh lebih kuat. Dalam hal ini, Program Pengembangan Masyarakat IKN dapat berperan penting dalam meningkatkan minat baca di desa ini.
Namun, pembangunan taman bacaan hanyalah langkah awal dari Tim Program Pengembangan Masyarakat IKN Institut Teknologi Kalimantan. Keberlanjutan dan keberlangsungan taman bacaan menjadi kunci agar tujuan dibangunnya taman bacaan menjadi optimal. Setelah pembangunan, langkah-langkah strategis harus diambil untuk memastikan bahwa taman bacaan tetap menjadi tempat yang ramai dikunjungi dan dimanfakan oleh masyarakat. Ini bisa mencakup kegiatan berkala seperti pelatihan bagi para pengelola taman bacaan dan juga kerja sama dengan sekolah-sekolah setempat. Tim Program Pengembangan Masyarakat IKN Institut Teknologi Kalimantan berharap agar tujuan akhir dari pengabdian masyarakat di Desa Sebakung adalah menciptakan dampak positif yang nyata. Semua langkah ini bukan hanya untuk meningkatkan minat baca, tetapi juga untuk membangun fondasi yang kuat bagi peningkatan kualitas hidup dan pengetahuan masyarakat Desa Sebakung. Selanjutnya, jika tertarik pada pengabdian masyarakat ini bisa menghubungi email: nita@lecturer.itk.ac.id atau grup penelitian elektrokimia di Teknik Material dan Metalurgi, Institut Teknologi Kalimantan.
Disusun oleh:
Yunita Triana, S.Si., M.Si., Ph.D
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan