Pengabdian Kepada Masyarakat – Karang Joang merupakan daerah yang berada pada jalur lintas antar dua kota besar di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Balikpapan – Samarinda. Sebagai daerah penghubung dua kota besar diharapkan mampu menciptakan siklus perputaran ekonomi yang berkelanjutan. Salah satu kegiatan ekonomi yang telah dan sedang dilakukan hingga saat ini yaitu penjualan hasil kebun berupa buah-buahan oleh masyarakat setempat. Salah satu buah yang menjadi sorotan dan sudah cukup terkenal yaitu buah salak. Lahan yang cukup subur dan kondisi alam yang baik sangat mendukung proses pembudidayaan buah-buahan. Seperti dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) tentang produksi buah-buahan 2020 di daerah Kalimantan Timur telah memproduksi sebanyak 19.878 ton dan termasuk posisi ke-8 dari daerah lain yang ada di seluruh Indonesia dalam produksi buah salak. Lokasi pembudidayaan buah salak pondo berada di KM. 22 Karang Joang. Daerah yang sangat cukup dekat dengan kampus Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Potensi buah salak ini, akan coba dikembangkan oleh mahasiswa ITK melalui kegiatan Program Mahasiswa Mengabdi Desa (PMMD) oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITK.
Kegiatan Program Mahasiswa Mengabdi Desa (PMMD) ini dilaksanakan oleh Mahasiswa ITK yang berjumlah 7 orang yaitu Muhammad Fahreza, Daniel Kurniawan H, Andi Najwa Ramadana, Deisy Natalia V.S, Siti Nurdiana I.H, Andi Kurniawan Eko, Ajiawan Dwi Nugroho. Para mahasiswa tersebut berkegiatan di bawah bimbingan Andi Mursid Nugraha Arifuddin. S.T., M.T. Pada kegiatan ini, diselenggarakan kegiatan sosialisasi dan simulasi inovasi pengolahan buah salak kepada masyarakat kelompok Tani Bunga Salak RT 53 di KM 22, Karang Joang, Balikpapan Utara, (19/3).
Komoditas buah salak di daerah Balikpapan Utara yang melimpah menjadikan buah ini menjadi sumber pendapatan oleh masyarakat setempat. Namun dibalik komoditas buah salak yang melimpah, pengolahan buah salak masih cukup minim. Terkhusus di daerah mitra PMMD yang dituju yaitu RT. 53 Kelurahan Karang Joang, adapun beberapa olahan yang sempat dibuat dan populer di kalangan masyarakat seperti asinan dan sari buah salak. Namun, karena kurangnya perhatian serta minat masyarakat terhadap olehan tersebut sehingga dalam waktu 4 tahun terakhir ini pengolahan buah salak sangat jarang dilakukan oleh masyarakat. Oleh karena itu, tim PMMD mencoba membangun kembali kepopuleran olahan buah salak yang beberapa tahun ini sempat mengalami penurunan. Diharapkan bahwa inovasi produk olahan buah salak yang lebih variatif dapat menarik lebih banyak minat masyarakat/petani di sekitar lokasi PMMD untuk menerapkan inovasi yang diberikan.
Adapun tujuan dari kegiatan PMMD ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar terkait pengolahan buah salak yaitu Bomboloni selai salak agar meningkatkan nilai jual buah salak dibanding dengan menjual buah salak mentah. Adapun Kegiatan PMMD ini diawali dengan pembukaan yang dihadiri oleh dosen pembimbing, mitra, serta mahasiswa PMMD pada Tanggal 19 Maret 2022. Di hari yang sama pun kegiatan sosialisasi dan pembuatan bomboloni selai salak dilaksanakan. Kegiatan ini pun diikuti oleh warga RT 53 terutama oleh ibu-ibu. Walaupun pembuatan bomboloni selai salak cukup lama, namun warga terlihat sangat antusias dari awal hingga akhir kegiatan. Hal ini dikarenakan bahwa olahan Bomboloni Selai salak merupakan sebuah olahan yang baru dan belum pernah dibuat oleh masyarakat sekitar sehingga menarik minat masyarakat, hal ini berdasarkan penuturan masyarakat yang menghadiri sosialisasi pembuatan bomboloni selai salak. Kegiatan diawali dengan pemaparan oleh mahasiswa terkait prosedur pembuatan dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia. Setelah penyampaian materi sosialisasi oleh mahasiswa ITK, selanjutnya dilakukan pembuatan Bomboloni salak oleh warga RT 53 yang tergabung dalam kelompok Tani Bunga Salak. Setelah selai buah salak jadi, selai tersebut dikemas dengan wadah yang lebih moderen sehingga lebih menarik orang/konsumen untuk merasakan cita rasanya.
Selain pembuatan Bomboloni selai salak, sosialisasi dan simulasi inovasi pemanfaatan limbah biji salak menjadi kerajinan tangan berupa gantungan kunci biji salak juga dilaksanakan. Untuk kegiatan ini, sasaran objek kegiatan yaitu anak-anak ataupun remaja yang terdapat di daerah sekitar Kelompok Tani Bunga Salak KM. 22. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 April 2022. Para peserta kegiatan awalnya diberi materi pembuatan dan selanjutnya dilakukan praktek pembuatan. Dari kegiatan tersebut, peserta sangat antusias dan mampu menghasilkan kerajianan tangan sederhana yang bernilai ekonomi. Dengan pelaksanaan kegiatan PMMD oleh LPPM ITK ini, diharapkan masyarakat yang tergabung dalam kelompok Tani Bunga Salak maupun masyarakat sekitar dapat melanjutkan pengolahan produk Bomboloni selai salak dan kerajinan tangan sederhana sebagai opsi barang jualan masyarakat setempat.
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan