Pengabdian Kepada Masyarakat – Minggu, 2 Oktober 2022, Ibu PKK RT.34 KM.15 Karang Joang nampak antusias mengikuti pelatihan “Pengolahan Limbah Kulit Udang Menjadi Kaldu Bubuk dan Terasi”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh tim pengabdian Program Studi Teknik Kelautan, Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang melibatkan dosen dan mahasiswa.
Salah satu komoditas perikanan yang banyak dikonsumsi dan menjadi favorit masyarakat adalah udang. Udang memiliki rasa yang enak, aroma menarik, serta nilai gizi tinggi. Namun pengolahan udang menjadi makanan seringkali menyisakan limbah berupa cangkang dan kulit udang. Tidak hanya pada industri pengolahan udang, untuk skala rumah tangga juga seringkali menghasilkan limbah tersebut tanpa adanya pengolahan lanjutan. Sangat disayangkan jika limbah tersebut dibiarkan begitu saja padahal memiliki banyak manfaat. Limbah kulit udang mengandung protein, kalsium karbonat, dan kitin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia serta karotenoid yang bermanfaat untuk pembentukan warna kulit dan menangkal radikal bebas.
Selain memiliki banyak manfaat, limbah kulit udang juga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan seperti pencemaran udara karena bau yang menyengat serta pencemaran air (penurunan kualitas air) jika terbuang ke badan air dalam jumlah berlebih.
Oleh karena itu muncul inisiatif untuk melakukan pelatihan pengolahan limbah kulit udang kepada para ibu rumah tangga. Harapannya masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dapat melakukan perubahan habit dari membuang jadi mengolah kembali. Hemat sekaligus membantu mengurangi beban lingkungan. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi ibu rumah tangga agar lebih memahami manfaat dan berbagai jenis olahan limbah kulit udang serta meningkatkan keterampilan dalam mengolah limbah kulit udang menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Kegiatan pelatihan berlangsung di Aula RT 34 yang diikuti sebanyak 20 peserta dari Ibu PKK RT. 34 Km.15 Karang Joang. Kegiatan diawali dengan penjelasan singkat tentang manfaat kulit udang, berbagai jenis olahan kulit udang, dan cara pengolahan limbah kulit udang menjadi kaldu bubuk dan terasi. Kemudian dilanjutkan dengan demo/praktik langsung pengolahan limbah kulit udang (kaldu bubuk dan terasi). Dalam proses pembuatan kaldu bubuk dan terasi, peserta dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompoknya didampingi oleh dosen dan mahasiswa.
Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk melakukan inovasi pada olahan kaldu bubuk dan terasi yang dibuat. Jadi selain rasa original menghasilkan versi lainnya sesuai dengan kreatifitas peserta dalam meramu bahan tambahan/opsional. Produk yang dihasilkan berupa kaldu bubuk dan terasi yang dapat digunakan sebagai penyedap rasa/penambah aroma pada masakan baik yang berkuah ataupun tumisan. Selain itu, terasi dapat digunakan sebagai penyedap sambel, tumisan hingga nasi goreng. Kelebihan membuat kaldu bubuk dan terasi sendiri yakni aman tanpa bahan kimia sehingga cocok untuk konsumsi keluarga dan anak-anak.
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan