Mahasiswa KKN ITK Melakukan Penanaman Bibit dan Panen Bersama Hasil Perkebunan Sayur di Kelurahan Teritip Balikpapan.

  • 23 Juni 2022
  • Admin

Pengabdian Kepada Masyarakat - RT. 30 Kelurahan Teritip Balikpapan merupakan salah satu RT dengan lahan perkebunan yang luas di daerah tersebut, keadaan alam di lokasi ini memiliki topografi yang cenderung berupa dataran tinggi dengan keadaan tanah yang cukup subur namun memiliki kandungan air sedikit, sehingga biasanya hanya dapat ditanami beberapa jenis tanaman seperti jagung, tomat, dan pepaya. pemanfaatan produktivitas lahan memiliki prospek dalam pengembangannya namun para petani setempat masih mengalami beberapa kendala. Masalah yang dihadapi antara lain adalah tidak optimal dalam memanfaatkan lahan perkebunan dimana pada penyelesaian masalah ini perlu adanya teknologi dalam pengelolaan lahan. Contoh kendala yang ada antara lain lahan petani yang masih kosong karena petani setempat masih minim informasi tentang bibit apa saja yang cocok ditanami pada lahan miliknya serta cara merawat bibit ditengah kondisi kandungan air yang sangat sedikit pada lahan tersebut namun tetap memperhatikan harga yang stabil di pasaran sehingga memberikan keuntungan pada para petani di lahan tersebut.

 

Berdasarkan analisis tersebut maka kami mencari informasi lengkap mengenai pertanian dan perkebunan, kemudian setelah itu kami menentukan bibit apa saja yang dapat ditanami pada lahan di RT. 30 Kelurahan Teritip Balikpapan tersebut. berikut jenis bibit dan ilustrasi proses pertumbuhannya (meski berada pada tanah dengan kandungan air yang sangat minim sesuai lahan di Kelurahan Teritip) :

 

 

 

Berikut adalah hasil pengamatan kami mulai dari penyemaian biji tomat hingga pemetikan buah tomat. Minggu Pertama, Pertumbuhan pada minggu pertama sudah menunjukan banyak perkembangan. Mulai dari tumbuhnya batang, daun dan akar yang masih kecil. Tinggi tanaman pada minggu pertama sekitar 4 cm. Minggu Kedua, pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan sudah mulai terlihat. Arah tumbuh batang tegak lurus dan sudah mulai tumbuh daun. Duduk daun sudah mulai tersebar. Pada batang dan daun sudah mulai tampak rambut- rambut halus (trikomata). Minggu Ketiga, bagian bagian batang sudah mulai tumbuh membentuk cabang – cabangnya, daun tumbuh membentuk daun majemuk yang besar. Bentuk batang bulat. Pada minggu ketiga ini panjang tanaman sudah mencapai sekitar 20 cm. Minggu Keempat, Batang terus tumbuh memanjang keatas, begitu pula dengan cabang-cabangnya tumbuh membentuk daun yang sudah mulai membesar. Panjang tanaman sudah mencapai sekitar 45 cm. Minggu Kelima, Sudah mulai muncul bunga pada batang dan setiap percabangan batang. Bunga berwarna kuning dengan calyx yang besar. Bunga termasuk bunga bisexualis. Minggu Keenam, Tanaman tomat pada minggu ini sudah mulai berbuah, tetapi masih kecil. Tanaman sudah mulai berhenti pertumbuhannya pada ketinggian sekitar 125 cm. Seiring dengan pertumbuhan buah, disekitar percabangan sudah mulai banyak tumbuh bunga. Minggu ketujuh, Buah tomat mulai membesar. Buah berwarna merah muda dan sebagian buah yang masih muda berwarna hijau muda. Pertumbuhan bunga dan pertumbuhan buah terus berlangsung. Minggu kedelapan, Tomat yang berwarna merah tua sudah bisa dipetik. Seiring pertumbuhan buah tomat, pertumbuhan bunga juga masih berlangsung. Pemetikan buah tomat dilakukan dalam beberapa tahapan. Bentuk buah tomat bulat, bulat lonjong, pipih dan oval. Permukaan buah tomat halus dan mengkilap.Buah tomat yang berwarna merah tua sudah bisa dipetik. Seiring pertumbuhan buah tomat, pertumbuhan bunga juga masih berlangsung. Pemetikan buah tomat dilakukan dalam beberapa tahapan. Bentuk buah tomat bulat, bulat lonjong, pipih dan oval. Permukaan buah tomat halus dan mengkilap.

 

 

Berikut adalah ketika tanaman jagung sudah berumur sekitar 45 sampai 52 hari. Tandanya dimulai dengan cabang terakhir bunga jantan sebelum bunga betina muncul. Tanaman jagung juga sudah mulai menyebarkan serbuk sari. Fase R1 (Silking) Fase ini diawali dengan munculnya rambut dari dalam tongkol, fase ini terjadi setelah 2 atau 3 hari dari fase VT. Serbuk sari akan jatuh di rambut tongkol yang masih segar dan membutuhkan waktu sehari untuk membentuk bakal biji. Rambut tongkol juga akan semakin panjang tiap harinya. Fase R2 (Blister) Fase ini diawali sekitar 10 sampai 14 hari setelah fase R1, ditandai dengan rambut tongkol yang kering dan berwarna gelap. Biji jagung sudah mulai nampak dan berwarna putih, tongkol juga semakin sempurna. Fase R3 (Masak Susu) Fase ini terjadi sekitar 18 sampai 22 hari setelah fase R1. Biji jagung sudah mulai sedikit menguning.

 

Pada fase ini tanaman jagung jangan sampai kekeringan karena akan menurunkan ukuran dan jumlah biji. Fase ini terjadi sekitar 24 sampai 28 hari setelah fase R1. Biji jagung mulai mengering dan setengah lunak, belum mengeras sepenuhnya. Fase R5 (Pengerasan Biji. Fase ini terjadi sekitar 35 sampai 42 hari setelah fase R1. Biji jagung sudah terbentuk dengan sempurna dan kadar air dalam jagung juga menurun setengahnya. Fase R6 (Masak) Fase ini terjadi sekitar 55 sampai 65 hari setelah fase R1. Pada fase ini, biji jagung yang terbentuk sudah semakin turun dikadar airnya dan sudah kering dan benar-benar mengeras.

 

 

LPPM - Institut Teknologi Kalimantan

AGENDA

12

Mar

Workshop Pembuatan Video Aftermovie KKN ITK
09.00 WITA s/d 12.00 WITA
Zoom Meeting : https://s.itk.ac.id/video_aftermovie

16

Feb

Scholarship Info Session : AUSTRALIA AWARDS
10.00 - 12.00 WITA
Zoom Cloud Meeting (https://s.itk.ac.id/zoom_aas)

11

Feb

Diseminasi Inovasi Edisi #1
13.30 WITA - Selesai
Via zoom meeting dan Youtube Institut Teknologi Kalimantan
Lihat Selengkapnya