Penelitian - Balikpapan, Institut Teknologi Kalimantan melalui penelitian skema PPI berjudul “ KOMPOSIT POLIMER-SILIKA SEBAGAI BAHAN PERLINDUNGAN KOROSI LAMBUNG KAPAL”, ITK berupaya untuk mengembangkan produk . Inovasi ini merupakan salah satu bentuk percepatan yang dilakukan ITK untuk menghasilkan produk tepat guna bagi masyarakat.
Dunia kemaritiman Indonesia berkembang dengan pesat, berbagai macam teknologi telah diciptakan, mulai dari teknologi perkembangan infrastruktur dan konektivitas maritim hingga teknologi perlindungan dan pemanfaatan sumber daya maritim. Dalam perkembangan infrastruktur terdapat satu produk inovasi yang sangat vital, yakni pengembangan system perlindungan material kapal dari korosi. Balikpapan merupakan salah satu kota yang memiliki banyak galangan kapal dan juga Pelabuhan. Berdasarkan hal tersebut, ITK melalui LPPM ITK berusaha melakukan terobosan guna meningkatkan kinerja dari perlindungan korosi serta menurunkan biaya maintenance untuk perbaikan kapal serta berbagai macam logam lain dari serangan korosi dari lingkungan air laut. Keempat mahasiswa yakni Muhammad Syahrul Saputro, Erika Putri, Regita Cahya, dan Putri Rimanda. Mereka di bawah bimbingan langsung tiga dosen ITK yakni Dian Mart Shoodiqin, Atut Reni Septiana, dan Fadli Robiandi melaksanakan penelitian tersebut.
Gambar Merk cat yang akan didaftarkan hak cipta
Di bawah Pusat Riset Kemaritiman LPPM ITK, tim peneliti meramu cat sebagai solusi untuk mengurangi kerusakan akibat air laut. Cat merupakan salah satu bahan yang kerap digunakan untuk melindungi dan mempercantik tampilan sebuah objek. Dalam aplikasinya, cat juga digunakan untuk melindungi kapal dari serangan korosi lingkungan (air laut). Guna tujuan tersebut, ITK berusaha untuk menyelesaikan permasalah tersebut dengan membuat cat dengan nama produk “ITK PAINT”. Produk ini merupakan komposit dengan komposisi polimer dan keramik yang digabungkan menjadi satu kemasan cat Polimer yang digunakan adalah Polyurethan yang merupakan polimer yang mudah dibentuk dan sangat mudah berikatan dengan permukaan logam. Selain itu, ditambahkan pula Zinc chromate merupakan senyawa yang berfungsi sebagai bahan anti korosi. Bagian terakhir yang ditambahkan adalah ZnO dan TiO2 sebagai filler karena memudahkan pengguna untuk memaksimalkan pemilihan warna sesuai dengan keinginan. Produk ini masih merupakan prototipe yang masih akan terus dikembangkan lagi kedepannya hingga mampu diproduksi dengan skala industri.
Pesan dan harapan “Dian Mart Shoodiqin” sebagai ketua penelitian adalah semoga kegiatan penelitian ini bermanfaat untuk bagi masyarakat dan juga pengembangan Pendidikan di ITK.
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan