Penelitian - Dosen Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melakukan kegiatan Penelitian Unggulan Fokus Riset (PUFR) bertajuk "Desain Prototipe dan Fabrikasi Instrumen Pelampung Pengukur Gelombang Laut" pada Minggu (23 Oktober 2022). Kegiatan penelitian ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari 4 orang dosen ITK yang diketuai oleh: Muhammad Khaisar Wirawan S.Kel., M.Sc.(Dosen Teknik Kelautan), beranggotakan Adi Mahmud Jaya Marindra, S.T., M.Eng ., Ph.D (Dosen Elektro), Wira Setiawan S.T., M.T (Dosen Teknik Kelautan), Nurmawati, S.Kel., M.Si (Dosen Teknik Kelautan).
Studi ini juga melibatkan 2 mahasiswa dari ITK yaitu Rizky Fadli Nugraha Prodi Teknik Perkapalan/JSTPK 2019 dan Prodi Teknik Perkapalan/JSTPK Dimas Lintang Fajar 2019. Hasil dari penelitian ini adalah Bouy seperti pelampung ombak yang sudah digunakan di Pantai Manggar Sari, sebuah tempat wisata di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. Pelampung gelombang memiliki banyak sensor, dimana bagian utama dari sensor tersebut adalah akselerometer dan sensor suhu, digunakan untuk mengukur gelombang permukaan, yaitu sebagai referensi atau verifikasi data prakiraan.
Tujuan peneliti PUFR adalah mengembangkan kendaraan pelampung berbasis GSM (Global System for Mobile Communications). Dimana sinyal GSM digunakan, diharapkan setiap orang dapat melihat data secara real time melalui ponsel atau komputer mereka, sehingga lebih nyaman untuk memantau data kualitas lingkungan perairan pesisir dan pulau-pulau kecil, terutama parameter suhu dan gelombang tinggi.
Oleh karena itu, pemantauan ini dapat dimanfaatkan oleh nelayan dan masyarakat di daerah tersebut, dan data pemantauan tersebut dapat dijadikan acuan untuk memahami bahaya ketinggian gelombang, khususnya bahaya tsunami atau gelombang ekstrim yang terjadi di dalam dan sekitar laut, khususnya daerah Manggar. Tujuan lainnya juga, yaitu agar penelitian ini dapat memberikan perbaikan desain, uji coba penambahan jaringan GSM (Global System for Mobile Communications) dan parameter fisik kualitas air lainnya yang mudah dioperasikan agar memungkinkan pemantauan data kualitas lingkungan di perairan pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia.
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan