Tim KKN D5 dari Institut Teknologi Kalimantan telah memulai pembuatan aplikasi Tigagen berbasis mobile dengan teknologi augmented reality (AR) yang dirancang khusus untuk Taman Tiga Generasi di Balikpapan. Tujuan dari aplikasi ini adalah untuk memberikan pengalaman interaktif pada pengguna, memfasilitasi pembelajaran dalam pengenalan konsep taman, sejarahnya, dan profil pahlawan Nasional. Proses pembuatan aplikasi ini dimulai pada bulan pertama minggu ketiga dan berlangsung hingga bulan ketiga minggu keempat. Pembuatan aplikasi melibatkan beberapa tahap utama, dimulai dengan analisis kebutuhan dan perancangan konsep. Pada tahap awal, kami melakukan analisis kebutuhan dengan melibatkan masyarakat sekitar dan para pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi fitur-fitur yang diinginkan.
Setelah merumuskan konsep dan desain aplikasi, tim pengembang memulai tahap coding dan pengembangan fitur dasar. Fitur utama yang dikembangkan adalah fitur notifikasi pada aplikasi akan memberikan informasi real-time mengenai kegiatan di taman. Aplikasi yang telah kami kembangkan kemudian diuji oleh tim dan beberapa kelompok pengguna dari masyarakat sekitar. Pengujian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bug dan mendapatkan umpan balik mengenai kegunaan dan fungsionalitas aplikasi. Berdasarkan hasil pengujian, kami melakukan perbaikan dan penyempurnaan aplikasi. Fitur-fitur tambahan yang diusulkan oleh pengguna selama pengujian juga dipertimbangkan dan diimplementasikan.
Setelah proses pengembangan selesai, aplikasi diluncurkan secara resmi. Kami mengadakan sosialisasi dan pengenalan bagi masyarakat dan pengelola taman untuk memastikan mereka dapat menggunakan aplikasi dengan optimal. Proyek ini melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk dosen pembimbing Sasferi Yendra S.Pd., M.Sn., serta mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan. Dukungan penuh dari mitra dan masyarakat sekitar sangat membantu kelancaran proyek ini, menjadikan Taman Tiga Generasi sebagai lokasi yang lebih interaktif dan informatif bagi para pengunjungnya.
1. Mempublikasikan temuan dan inovasi hasil pengabdian masyarakat kepada audience.
2. Membuka peluang untuk kolaborasi lebih lanjut dengan institusi atau peneliti lain.
3. Menjadi bahan referensi bagi audience yang menghadapi masalah serupa.