Penajam – Lahir dan berkembangnya teknologi artificial intelegence (AI) saat ini tidak dapat terhindarkan. AI telah masuk dalam berbagai sektor kehidupan manusia, salah satunya pada sektor pendidikan. Berbagai jenis teknologi AI berkembang dalam memberikan tawaran kemudahan bagi kehidupan manusia diberbagai bentuk dan jenis pekerjaan. Salah satu teknologi AI yang sedang hangat menjadi perbincangan akhir-akhir ini adalah Chatbot Generative Pre-trained Transformer atau dikenal dengan nama ChatGPT, yang dikembangkan oleh salah perusahaan teknologi di Amerika Serikat. Teknologi ChatGPT ini memiliki potensi yang sangat besar pada berbagai aspek, tak terkecuali pada bidang pendidikan. Salah satu keunikan dari ChatGPT adalah kemampuannya dalam menghasilkan teks yang mirip dengan gaya bahasa manusia, sehingga dalam konteks pendidikan, ini memiliki potensi yang sangat besar dalam proses menghasilkan dan mengembangkan materi pembelajaran yang lebih menarik dan variatif.
Melihat potensi besar yang dimiliki oleh teknologi AI tersebut, sekelompok dosen Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang terdiri dari Indira Anggraini, S.Si., M.Si, Nur Fajri Azhar, S.Kom., M.Kom., Bima Prihasto, Ph.D, dan Riyan B. Sukmara, S.T., M.T, berinisiatif untuk memanfaatkan potensi tersebut dalam menunjang proses belajar-mengajar disekolah-sekolah. Setelah proses branstorming bersama, tercetuslah sebuat ide berupa program pelatihan pemanfaatan teknologi AI untuk para guru disekolah-sekolah. Untuk inisiasi awal, program ini ditargetkan khusus pada guru-guru di jenjang pendidikan menengah pertama (SMP).
Guna mencapai tujuan mulia tersebut, melalui program pengabdian kepada masyarakat ITK, kelompok dosen diatas berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara (Disdikpora PPU) sepakat untuk mengadakan program pelatihan pemanfaatan teknologi AI bagi Guru-Guru SMP di Kabupaten PPU. Kegiatan tersebut bertajuk ”SMARTGURU: Inovasi Pembelajaran Era Digital dengan Pemanfaatan OpenAI API didaerah Penyangga IKN Nusantara”. Salah satu aspek utama dalan program kolaborasi pelatihan ini adalah untuk mengenalkan ChatGPT pada guru-guru yang ada di Kabupaten PPU.
Program pelatihan dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2023 dan berlokasi di SMP Negeri 1 PPU sebagai fasilitator tempat pelatihan. Selain dari Tim Dosen, program ini juga melibatkan beberapa mahasiswa dari Prodi Informatika dan Prodi Matematika sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Dalam pelatihan ini, sekitar 30 guru diajarkan bagaimana menggunakan ChatGPT untuk membuat materi pembelajaran dan juga membuat soal-soal yang menarik dan variatif untuk siswa-siswi mereka.
Sesi pelatihan dimulai dengan pengenalan konsep dasar AI. Para guru diberikan pemahaman tentang bagaimana teknologi ini bekerja, potensi pemanfaatannya dalam proses pembelajaran, dan dampaknya dalam perkembangan pendidikan. Setelah itu, pelatihan berfokus pada penggunaan ChatGPT. T eknologi ChatGPT ini memungkinkan para guru untuk berinteraksi dengan ChatGPT untuk menyusun soal sesuai dengan kebutuhan dan kesesuaian dengan kurikulum yang mereka ajarkan. Berdasarkan input perintah (Prompt) tertentu, ChatGPT mampu menghasikan respon sesuai dengan kebutuhan, sehingga hal ini memberikan kemudahan bagi guru untuk membuat soal-soal yang variatif dalam waktu yang relatif singkat.
Selama proses pelatihan berlangsung, para guru sangat antusias dengan pengenalan dan pemanfaatan teknologi AI ini. Para guru aktif berdiskusi dengan tim pelaksana terkait dengan pemanfaatan teknologi ini dan juga terkait dengan tips dan trick untuk mengetahui apakah siswa menjawab tugas dengan menggunakan AI atau tidak, dengan cara melakukan verifikasi hasil penjelasan siswa terkait dengan logika penyelesaian soal yang ditugaskan.
Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari program pelatihan ini, Tim pelaksana tak lupa memberikan formulir timbal-balik (feedback) kepada para peserta pelatihan. Berdasarkan hasil dari formulir timbal-balik tersebut, banyak respon positif yang diberikan para peserta. Tak sedikit dari respon yang mengapresiasi ide inovasi ini, karena penggunaan ChatGPT ini memang masih hal baru untuk mereka (para peserta). Selain itu, banyak pula respon peserta yang meminta untuk diadakannya pelatihan lanjutan terkait pemanfaatan teknologi AI ini.
Teknologi AI saat ini memang sudah tidak bisa dibendung lagi bagi kehidupan manusia, khususnya dibidang pendidikan. Pemanfaatan AI akan memperkaya cara para guru dalam mengembangkan materi pembelajaran yang lebih kreatif dan variatif. Teknologi ini menjadi sebuah tools yang berharga, sehingga dapat menciptakan mutu pendidikan yang lebih baik dan lebih inklusif.
Kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi, institusi pendidikan dan sekolah-sekolah sangat penting dalam mencapai tujuan peningkatan mutu pendidikan. ITK sebagai sebuah institutsi yang memiliki sumber daya dan keahlian dalam bidang teknologi, dapat memberikan panduan atau kontribusi yang berharga bagi para guru-guru dalam memahami dan mengaplikasikan teknologi AI. Disisi lain, Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah berfungsi sebagai lingkungan nyata dimana teknologi ini dapat dimanfaatkan dan diimplementasikan dalam proses belajar-mengajar. Teknologi dan pendidikan dapat saling mendukung untuk menciptakan kualitas pendidikan yang lebih baik dimasa mendatang. Program kolaborasi ini telah membuka pintu bagi perubahan dan dinamika pendidikan yang lebih besar, khususnya bagi daerah-daerah yang nantinya menjadi pendukung perkembangan IKN Nusantara.
Artificial Intelegence (AI). Pelatihan pemanfaatan teknologi AI berupa Chatbot Generative Pre-trained Transformer (ChatGPT) akan dilakukan kepada guru-guru SMP di PPU dalam menunjang proses belajar-mengajar.
Pemanfaatan teknologi AI pada proses pembelajaran di SMP