Institut Teknologi Kalimantan (ITK) melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Q4 Mengembangkan POC Ramah Lingkungan Untuk Mengurangi Limbah Organik di Perkebunan. Kelompok riset yang diketuai oleh Dwi Chandriyan Sinaga berhasil mengajak petani mengolah hasil limbah panen yang gagal diolah menjadi pupuk organik cair (POC). Proses ini menjadi proses alternatif sebagai upaya mengganti pupuk kimia yang biasa digunakan petani menjadi pupuk organik cair (POC) yang lebih ramah lingkungan.
Dalam kegiatan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) memerlukan Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini dengan melakukan kegiatan sosialisasi, pelatihan pembuatan pupuk cair dan pemantauan pembuatan pupuk cair. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan memberikan materi dasar terkait pentingnya penggunaan pupuk organik cair berbasis limbah perkebunan. Pemberian materi nantinya akan dilaksanakan dengan memberikan presentasi menggunakan laptop dan proyektor disalah satu rumah warga. Dilanjutkan dengan diskusi antara warga masyarakat dengan mahasiswa. Sosialisasi tentang pupuk cair dan pengolahan limbah organik kepada warga sekitar. Pemberian sosialisasi terkait pupuk cair dan pengolahan limbah organik kepada warga. Dalam pemberian sosialisasi tersebut terdapat beberapa hal yang akan dibahas yaitu penting nya pengolahan limbah organik, cara pembuatan pupuk cair, hal- hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan pupuk cair dan khasiat dari pupuk cair terhadap tanaman perkebunan sayuran dan bedanya dengan pupuk cair yang lain. Dengan menggunakan metode ini, kelompok KKN Q4 JIKL dapat mengoptimalkan penggunaan sisa limbah panen dari petani. Adapun pupuk organik cair (POC) yang dibuat oleh kelompok KKN Q4 sebagai berikut:
Proyek pupuk organik cair (POC) ini telah melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Sebelum melakukan pembuatan pupuk organik cair (POC), kelompok KKN JIKL Q4 memberikan pelatihan dan bimbingan melalui sosialisasi kepada petani kelompok tunas harapan RT 46 KM 20 Balikpapan Utara. untuk memahami konsep dan operasional penggunaan pupuk organik cair (POC). Sehingga, ketika proses operasional petani telah memahami mekanisme pembuatan. Selain sosialisasi, kelompok KKN JIKL Q4 juga memberikan pretest guna mengetahui tingkat pemahaman masyarakat mengenai pupuk organik cair (POC) sebelum dilaksanakannya sosialisasi.
Penelitian di bidang pembuatan pupuk organik cair (POC) memiliki potensi besar sebagai alternatif pertanian yang berkelanjutan, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Seperti adalah penyediaan sumber daya dan lama waktu pembuatan pupuk. Selain itu, edukasi dan kesadaran masyarakat tentang keuntungan dan cara penggunaan pupuk organik cair (POC) juga perlu terus ditingkatkan. Diharapkan dengan petani terus menggunakan pupuk organik cair (POC), maka hasil panen akan lebih baik karena tidak memakai pupuk kimia dan lebih ekonomis karena memanfaatkan hasil limbah panen. Semoga dengan kegiatan kuliah kerja nyata kelompok Q4 memberikan kontribusi positif dalam mencapai tujuan untuk mengurangi limbah hasil panen, serta mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Kelompok Tani Tunas Harapan RT. 46 KM. 20 Balikpapan Utara.
1. Memahami cara pembuatan dan pengaplikasian pupuk organik cair (POC) dari limbah perkebunan kelompok tunas harapan RT 46 KM 20 Balikpapan Utara.
2. Menjadi bahan acuan sebagai percobaan penelitian berikutnya yang ingin meneruskan mengenai pembuatan pupuk organik cair dari bahan baku selain dari limbah perkebunan dengan komposisi terbaru
3. Hasil percobaan penelitian dapat digunakan sebagai alternatif dalam pemilihan pupuk yang lebih ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.
4. Mengetahui bahan-bahan tambahan untuk pupuk organic cair dari limbah untuk berbagai jenis tanaman di perkebunan