Pengembangan sel bahan bakar merupakan sebuah terobosan yang menjanjikan dan potensial sebagai penyedia energi bagi pembangkit listrik, kendaraan listrik, dan aplikasi listrik portabel yang efisien dan ramah lingkungan. Diantara beberapa jenis fuel cells, direct methanol fuel cells (DMFC) adalah kandidat yang telah menerima banyak perhatian karena mempunyai densitas energi yang tinggi, volume yang kecil, rendah emisi, dan mempunyai suhu dan tekanan operasi yang rendah, serta efisiensi tinggi. Salah satu komponen yang penting dari DMFC adalah membran elektrolit yang berfungsi sebagai elektrolit pemisah antara katoda dan anoda. Fungsi utama membran dalam DMFC adalah konduktor proton dan pemisah larutan metanol (separator) yang berada di antara katoda dan anoda.
Tim peneliti dari ITK baru – baru ini telah berhasil melakukan fabrikasi membran elektrolit dengan bahan bio-polimer kitosan yang dikolaborasikan dengan silika yang diekstrak dari limbah cangkang kelapa sawit. Membran dibuat dengan metode pencetakan lapis datar single layer. Membran ini menunjukkan morfologi permukaan yang rata dan rapat, dengan warna kuning kecoklatan. Penelitian dengan ketua tim Moch Purwanto telah mengupayakan pembuatan membran dengan beberapa variasi jumlah muatan silika. Langkah ini diupayakan dalam rangka mencari optimasi membran komposisi terbaik yang memiliki kualitas paling bagus untuk aplikasi sel bahan bakar.
Untuk aplikasi sel bahan bakar ini, membran yang dihasilkan telah dilakukan pengujian sifat karakterisasi dan kemampuan membran. Sifat morfologi membran dianalisa dengan menggunakan Scanning Electron Microskopi. Selain itu pengamatan terhadap kemampuan menyerap air dan permeabilitas methanol menjadi hal penting yang telah dianalisa sebahai sifat khas membran untuk aplikasi sel bahan bakar. Upaya penelitian ini telah berhasil menunjukkan bahwa membran yang dihasilkan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai membran alternatif pada aplikasi sel bahan bakar.
Hasil penelitian ini menjadi peluang yang bagus bagi para pelaku industri sawit bahwa limbah cangkang kelapa sawit dapat dimanfaatkan dalam rangka mendukung penguatan energi terbarukan. Selain daripada fungsi pengolahan limbah untuk menjadi sesuatu yang bernilai manfaat lebih, tentu bisa juga menjadi peluang nilai ekonomis terhadap limbah ini. Namun demikian hasil riset ini harus terus dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode yang sesuai dan bahan tambahan tertentu untuk menghasilkan optimasi yang terbaik dalam rangka menyiapkan membran alternatif untuk sel bahan bakar dengan kinerja tinggi.
Memberikan peluang peningkatan kinerja sel bahan bakar yang lebih baik dan lebih murah dari yang beredar saat ini