Pengabdian kepada Masyarakat - Program Mahasiswa Mengabdi Desa (PMMD) merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Mahasiswa ITK yang telah memprogramkan Mata Kuliah yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pelaksanaan KKN dilakukan secara kelompok di berbagai wilayah Kota Balikpapan. Kelompok KKN O4 yang terdiri dari Axel Andrewilson Siahaan, Rio Novian, Salsa Fatimah, Hafsatul Laila, Jonathan Manihuruk, Marella Hikmatyara Arifin, Muhammad Ridho Deniza, dan Firdha Amalia Noor Rahma, telah melakukan kegiatan KKN di Kelurahan Karang Joang.
Kelurahan Karang Joang berada di Kecamatan Balikpapan Utara merupakan kelurahan terbesar di Kota Balikpapan dengan luas wilayah 93,0904 km2 dengan jumlah RT 42. Salah satunya yaitu RT 35 yang berlokasi di Jl. Sei Wain KM 15, ini memiliki lokasi yang strategis yaitu berdekatan dengan Kampus Institut Teknologi Kalimantan dan Kebun Raya Balikpapan serta memiliki pasar sederhana. Adanya pasar ini terus berubah dengan cepat dalam hal teknologi, kebiasaan konsumen, tren, dan regulasi. Perkembangan seperti revolusi digital, kecerdasan buatan, dan blockchain telah mengubah cara bisnis beroperasi. Pasar yang dibangun oleh warga setempat ini sudah lama tidak dipergunakan sehingga kondisinya menjadi tidak terawat. Pasar sederhana tersebut semakin tergeser oleh kehadiran pusat perbelanjaan seperti, adanya kegiatan pasar malam setiap minggu, adanya toko-toko besar, dan beberapa warung penjual (warung makanan, warung sayur-sayuran) yang berakibat pasar menjadi terbengkalai dan tidak berjalan sesuai dengan fungsi pasar. Dari kondisi tersebut munculah ide dari mahasiswa ITK untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan program “Revitalisasi Pasar Gunung Parman RT 35”.
Revitalisasi merupakan upaya untuk mengubah sesuatu yang sudah usang, kurang efektif, atau tidak relevan menjadi sesuatu yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih berdaya guna. Program ini dimulai dengan survey lokasi untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk peremajaan pasar serta pembuatan desain tapak pasar, kemudian pembukaan KKN dirangkaikan dengan sosialisasi program dan Focus Group Discussion dengan warga RT 35 guna menampung saran serta masukkan untuk program ini. Setelah itu melakukan pembongkaran bangunan pasar yang lama dan pembersihan lingkungan sekitar pasar, kegiatan berikutnya pembangunan pasar menggunakan material-material baru dengan bergotong royong antara mahasiswa dan warga sekitar. Dalam proses peremajaan Pasar Gunung Parman ini membutuhkan waktu sekitar 2 bulan dibawah bimbingan dosen pembimbing yaitu Supratiwi Amir, S.Ds.,M.Sn dan Rulliannor Syah Putra, S.T.,M.Ars serta Bapak Jafar Sodiq selaku mitra KKN dan Ketua RT 35. Kegiatan ini tidak hanya peremajaan pasar tetapi juga menambahkan bahan-bahan penunjang pasar seperti tempat sampah, papan petunjuk arah, spanduk pasar, dan pembuatan sosial media sebagai alat pemasaran untuk warga yang ingin berjualan. Setelah semua program terlaksana, maka dilakukan peresmian Pasar dengan nama baru yakni Pasar Gunung Parman. Prosesi pemotongan pita sebagai simbol pembukaan pasar dilakukan oleh Dosen Pembimbing KKN beserta dengan Bapak Jafar Sodiq sebagai Ketua RT 35 dan dirangkaikan dengan kegiatan penutupan kuliah kerja nyata yang juga dihadiri masyarakat sekitar. Program Revitalisasi Pasar Gunung Parman ini diharapkan dapat menarik minat para pelaku umkm dan memberikan manfaat untuk sekitar, dimana pasar Gunung Parman dapat berfungsi kembali sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan jual beli, serta menumbuhkan kemauan warga untuk berwirausaha.
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan