Pengabdian kepada Masyarakat - Kampung Banyumas Rt 32 ada desa bagian dari Keluarahan Karang Joang Balikpapan Utara yang memiliki satu keunggulan potensi wisata yaitu Wisata Meranti yang mulai dibuka untuk masyarakat umum sejak 12 Maret 2022. Memiliki luas area daratan 20 Ha dan perairan yang mengelilinginya seluas 50 Ha, Wisata Meranti dikemas menjadi wisata edukasi yang sudah banyak menarik perhatian khususnya para penggiat dibidang pendidikan. Keberadaannya tentu tidak lepas menjadi bagian dari Kampung Banyumas Rt 32, sehingga tentu idealnya desa ini juga menjadi percontohan sebagai desa wisata. Potensi yang terdapat di Kampung Banyumas khususnya pada sektor sumber daya alam yang mendukung sektor ekonomi didapatkan dari kegiatan perdagangan (UMKM), perkebunan yaitu kebun meranti dan pembibitan buah, serta peternakan diantaranya peternakan ikan, peternakan sapi. Selain itu, desa ini juga memiliki potensi sumber energi biomassa yang dihasilkan dari makhluk hidup sekitar seperti daun kering dan kayu meranti, serta limbah dari peternakan yang bisa berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi energi biomassa.
Keberadaan Wisata Kebun Meranti di Kampung Banyumas tentu akan menjadikan desa ini sebagai salah satu kampung wisata di Kelurahan Karang Joang. Idealnya informasinya adanya sebuah kampung wisata dapat diketahui dan diakses oleh masyarakat umum sehingga dapat memberikan ketertarikan untuk berkunjung. Namun kondisi saat ini Kampung Banyumas belum memiliki media informasi seperti halnya company profile. Berdasarkan hal tersebut, perlu kiranya dibangun company profile berbasis website yang dapat dikelola oleh perangkat desa secara berkelanjutan. Perancangan ini bertujuan untuk merancang media promosi dalam bentuk company profile yang berisi mengenai informasi tentang Kampung Banyumas yang dapat memperkenalkan kampung tersebut kepada masyarakat.
Potensi pada sektor pertenakan khususnya peternakan ikan terlihat dari terdapat banyaknya tambak ikan yang tersebar di sekitar daerah perkampungan, namun terlihat belum ada masyarakat yang memanfaatkan tambak tersebut untuk dapat digunakan sebagai media pengembangan hidroponik. Oleh karena itu, potensi tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan ekonomi warga Kampung Banyumas. Hidroponik di atas air tambak ikan juga biasa disebut dengan sebutan aquaponik. Aquaponik merupakan suatu teknik budidaya yang memanfaatkan air secara terus menerus dari pemeliharaan ikan ke tanaman dan juga sebaliknya dari tanaman ke kolam ikan. Sistem yang bekerja pada aquaponik idealnya didukung dengan penyediaan air secara optimum untuk masing-masing komoditas dengan memanfaatkan sistem resirkulasi.
Tahapan penelitian ini dimulai dengan melakukan survei ke Kampung Banyumas dan mengumpulkan informasi melalui narahubung Ketua RT 32, kemudian diperoleh permasalahan utama yang dapat diselesaikan dengan perancangan program pembuatan aquaponik di atas tambak ikan dan pembangunan company profile sebagai media informasi dan publikasi Kampung Banyumas sebagai kampung wisata. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi salah satu bentuk solusi dan dukungan terhadap desa ini khususnya agar peningkatan di sektor ekonomi secara perlahan dapat tercapai. Pembangunan aquaponik diawali dengan diskusi bersama Ketua RT 32 dan peternak ikan terkait lokasi penempatan serta mengukur lokasi untuk keperluan pembuatan kerangka aquaponik yang akan dibangun nantinya. Lokasi pembangunan aquaponik yaitu di salah satu tambak ikan lele milik salah satu warga desa sehingga kemudian dilakukan pembuatan kerangka dan ditempatkan di atas tambak. Kerangka aquaponik dibuat menggunakan baja ringan yang ukurannya telah disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia.
Setelah kerangka siap, maka dilakukan penanaman bibit aquaponik menggunakan beberapa jenis tanaman antara lain selada, kangkung, dan beberapa bibit lainnya. Setelah penanaman berhasil, selanjutnya dilakukan kegiatan sosialisasi kepada warga RT 32 untuk pembudidayaan aquaponik kedepannya. Setelah penanaman berhasil, tahap terakhir akan dilakukan monitoring dari masa penanaman hingga masa panen dan diakhiri dengan evaluasi bersama warga setempat.
Selanjutnya untuk pembuatan website company profile Kampung Banyumas. Kegiatan ini diawali dengan diskusi bersama Ketua RT 32 terkait bagaimana cara untuk branding Kampung Banyumas sebagai kampung wisata agar bisa dikenal oleh banyak orang. Dari permasalahan yang ditemukan melalui diskusi tersebut, maka disimpulkan cara yang tepat adalah pembuatan website company profile Kampung Banyumas. Dimulai dari tahap pengambilan dan analisis data Kampung Banyumas. Kemudian dilakukan pembuatan website company profile Kampung Banyumas. Setelah selesai, kemudian akan dilakukan sosialisasi kepada warga Kampung Banyumas terkait website. Selanjutnya tahap implementasi program yang mulai dikerjakan apabila telah memiliki data yang valid untuk ditampilkan pada bagian user interface website data yang valid akan didapatkan pada setelah kegiatan survei pertama, pengumpulan data, survei kedua, survei ketiga dan apabila nanti akan lebih dibutuhkan data valid maka memungkinkan untuk menanyai langsung ke narasumber yang menetap di Kampung Banyumas. Kemudian implementasi program akan dilakukan untuk melaksanakan program pembuatan company profile. Tahap terakhir yaitu melakukan pendampingan berupa pelatihan untuk warga kampung Banyumas tentang cara mengelola company profile dan penanaman serta perawatan aquaponik di atas tambak. Dengan adanya pendampingan ini diharapkan mitra dapat memahami dan bisa mempraktekkan hasil pelatihan yang sudah diberikan dengan baik sehingga mitra dapat mengimplementasikan hasil pelatihan dan pendampingannya secara mandiri dan produktif.
LPPM - Institut Teknologi Kalimantan