Semenjak pandemi Covid-19 melanda, banyak masyarkat yang mulai memperhatikan pola hidup sehat, termasuk salah satu diantaranya adalah penggunaan bahan pangan organik. Namun usaha untuk menghasilkan pangan organik, khususnya di wilayah Balikpapan, tidaklah mudah. Kondisi tanah yang asam dan terbatasnya lahan pertanian menyulitkan petani untuk menanam sayuran di wilayah Balikpapan. Salah satu alternatif bercocok tanam yang mudah dilakukan pada lahan terbatas adalah melalui sistem bercocok tanam secara hidroponik. Sistem ini telah menjadi sebuah trend di wilayah perkotaan. Hanya dengan modal yang relatif murah dan lahan yang tidak terlalu luas menjadi salah satu alasan warga perkotaan memanfaatkan sistem ini. Disamping itu, masalah hama yang sering ditemui di pertanian atas tanah lebih mudah dikendalikan dalam sistem hidroponik.
Melalui kegiatan KKN pertamanya, ITK bersama dengan mahasiswa dan dosen mengajak beberapa wilayah di Kota Balikpapan untuk menerapkan cocok tanam secara hidroponik dengan berbagai keterbaruan yang disajikan. Salah satu wilayah KKN yang mencoba menerapkan budi daya sayuran secara hidroponik adalah Kelurahan Baru Tengah RT 15. Lokasi yang berbatasan dengan Teluk Balikpapan menjadi tantangan tersendiri karena udara di wilayah ini mengandung garam yang terbawa bersama uap air. Pada kegiatan ini warga Baru Tengah, khususnya ibu-ibu yang kesehariannya mengurus rumah tangga, berhasil membudidayakan selada air secara hidroponik. Menjamurnya kafe yang menawarkan roti lapis khas amerika, hamburger, menjadi salah satu alasan untuk membudidayakan selada air secara hidroponik.
Program kegiatan ini bertujuan melatih berwirausaha dan mengembangkan produksi pertanian organik melalui penerapan sistem hidroponik, meningkatkan ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi hidroponik bagi ibu-ibu rumah tangga, dan juga mendapatkan keuntungan secara ekonomis dan edukatif melalui penerapan sistem hidroponik. Dan kegiatan ini juga bertujuan mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan produktif untuk menambah penghasilan, dimana kegiatan ini dapat dilakukan dalam waktu luang dan bermanfaat yaitu mengembangkan dan meningkatan produksi pertanian organik melalui upaya penerapan tanaman sayuran berbasis sistem hidroponik di dareah Balikpapan Barat. Harapannya sistem bercocok tanam secara hidroponik ini dapat terus dikembangkan untuk produk sayuran lainnya sehingga dapat mengurangi ketergantungan Kota Balikpapan terhadap sayuran yang didatangkan dari kota sekitar.
Poster Cara Penyemaian Bibit Selada Air
Proses Penyerahan Unit Hidroponik Secara Simbolis
Tim Pengabdi :
1. Fadhil Muhammad Tarmidzi, S.T., M.T. (Teknologi Pangan/JSTPK/ITK)
2. Riza Alviany. S.T., M.T. (Teknik Kimia/JTIP/ITK)