Balikpapan- Kebakaran merupakan bencana dengan resiko tinggi yang sering terjadi di Kota Balikpapan (laporan RPIJM Balikpapan, 2016). Beberapa wilayah permukiman yang termasuk dalam area rawan kebakaran dicirikan dengan permukiman padat, sebagian besar rumah menggunakan material kayu, dan letak rumah berhimpitan satu sama lain. Rawannya kawasan permukiman tersebut terhadap kebakaran ditambah rendahnya pengetahuan, akses informasi dan kemampuan masyarakat setempat akan penanggulangannya melatarbelakangi beberapa mahasiswa ITK dan dosen untuk menyelenggarakan sosialisasi tentang mitigasi bencana kebakaran.
Kegiatan yang dilakukan di RT 35, RT 22, dan RT 21 Kelurahan Damai, Kota Balikpapan ini mencakup sosialisasi dan pelatihan mitigasi serta penyediaan papan informasi mitigasi bencana kebakaran di wilayah tersebut. Pada kegiatan sosialisasi, narasumber dari BPBD Kota Balikpapan menyampaikan materi terkait bahaya kebakaran dan bagaimana cara mitigasinya. Narasumber menyampaikan materi secara mendetail, tidak hanya teori mengenai api dan cara penanganannya, tetapi juga menyampaikan studi kasus bencana kebakaran yang pernah terjadi dan bagaimana tindakan yang benar untuk menghadapinya.
Selain penyampaian materi, narasumber juga menunjukkan cara menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Penyampaian materi dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, dimana pada sesi ini para warga aktif bertanya. Setelah kegiatan sosialisasi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan mitigasi bencana kebakaran yaitu simulasi langsung bagaimana memadamkan api dengan karung goni basah dan APAR. Narasumber pada awalnya memperlihatkan dulu bagaimana cara memadamkan api dengan kedua alat tersebut, lalu dilanjutkan dengan praktik langsung oleh beberapa warga.
Penyediaan papan informasi mitigasi bencana kebakaran juga dilakukan, agar warga menjadi sigap dan waspada terhadap risiko bencana kebakaran, dan mengetahui bagaimana cara mitigasi yang benar. Dengan pemilihan lokasi yang strategis, diharapkan akan memperluas cakupan informasi dari papan informasi yang dibangun, sehingga dapat meningkatkan kapasitas mitigasi bencana warga, dan dapat menurunkan kerentanan warga terhadap bencana kebakaran.
Keberhasilan dari kegiatan ini terlihat dari antusiasme warga yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana kebakaran, dimana warga yang datang ketika praktik langsung menjadi bertambah banyak, karena mereka ingin melihat secara langsung bagaimana cara memadamkan api yang benar. Kegiatan ini juga dimanfaatkan oleh warga dengan baik, dimana mereka melakukan konsultasi terkait APAR yang mereka miliki. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih paham tentang proses evakuasi dan mitigasi bencana kebakaran, sehingga bisa senantiasa sigap dan waspada di dalam menghadapi ancaman bencana tersebut.