Perkembangan era digital sekarang sangat pesat, dimana digitalisasi menjadi peran penting di seluruh lini ekonomi khususnya di Indonesia. Pemanfaatan sumber daya alam dan optimalisasi kualitas sumber daya manusia yang ada di suatu daerah agar nantinya dapat terbangun kawasan binaan yang aktif dan mandiri. Sebagai agent of change, mahasiswa Insititut Teknologi Kalimantan (ITK) tergerak untuk membantu peningkatan kualitas sumber daya manusia agar dapat memberi dampak yang berkelanjutan dalam mengolah potensi daerah. Sebagai bentuk kontribusi nyata, upaya peningkatan potensi perekonomian telah dilakukan oleh Kelompok 7 Kuliah Kerja Nyata - Tematik (KKN-T) ITK dari 27 Februari 2021 hingga 4 Juni 2021 lalu. Kelompok 7 yang diketuai oleh Resse Aprilia dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, mengadakan program pelatihan untuk mengambangkan potensi perdagangan dan kuliner yang terdapat di Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan melalui pelatihan digitali/Go digital. Pelaksanaan KKN Tematik ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa keperdulian dan kontribusi mahasiswa kepada masyarakat kawasan binaan.
Kata “digitalisasi” mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Secara harafiah, digitalisasi berarti mengubah sesuatu menjadi digital alias memanfaatkan teknologi. Di dunia industri dan bisnis sendiri, digitalisasi sudah menjadi primadona dan belakangan ini sudah menjadi tren tersendiri yang dapat dilihat dalam bentuk digital marketing. Digitalisasi di bidang marketing sudah dikenal sebagai salah satu metode untuk memangkas biaya operasional, tanpa mengorbankan kualitas produk/pelayanan atau bahkan malah meningkatkannya. Alhasil, persaingan di pasar menjadi lebih sempurna dan tidak dikuasai oleh satu atau dua merk saja karena usaha untuk promosi sudah jauh lebih terjangkau. Digital marketing memungkinkan pelaku usaha untuk berpromosi tanpa menguras budget. Di jaman dahulu, bisnis mungkin perlu ‘membakar’ modal sampai miliaran untuk beriklan. Itu pun hasilnya juga tidak bisa terukur secara akurat.
Ada kesalahpahaman bahwa keberadaan social media paling penting dalam membangun online presence. Harus diakui, keberadaan social media memang penting, tetapi membuat akun di semua platform social media dan update status setiap saat malah menurunkan produktivitas yang bisa digunakan untuk hal lain. Untuk itu, kegiatan KKN-T kelompok 7 memiliki strategi untuk fokus pada platform social media yang digunakan mayoritas pelanggan dengan menjaga konten yang konsisten dengan brand agar konsumen langsung mengetahui jenis usaha pelaku UMKM.
Dilaksanakan dari 27 Februari 2021, Kelompok 7 KKN-T ITK melaksanakan Go digital pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mengoptimalkan pemahaman masyarakat kelurahan Karang Rejo. Tanpa mengabaikan ibadah puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Kegiatan KKN-T Kelompok 7 dapat terlaksana dengan baik melalui Kerjasama dengan Kelurahan Karang Rejo. Terdapat beberapa tahapan pada kegiatan KKN-T ini yang dimulai dari Survey, Pendataan UMKM, Pemetaan UMKM, Sosialisasi Pelatihan Digitalisasi, Pelatihan Digitalisasi dan Monitoring.
 |
 |
 |
Gambar diatas merupakan dokumentasi dari Survey yang telah dilakukan
Kegiatan survey UMKM yang bertempat di Kelurahan Karang Rejo dilakukan selama 2 hari di tanggal 27 dan 28 Maret 2021. Tercatat 34 UMKM yang sesuai dengan kriteria dari program kerja KKN-T Kelompok 7. Namun, hanya terdapat 17 dari 34 UMKM yang bersedia mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dijadwalkan. Selanjutnya, kegiatan pemetaan jenis social media yang digunakan oleh UMKM dilakukan di tanggal 20 dan 21 Matet 2021. Social media yang banyak digunakan adalah whatsapp dan facebook.
 |
 |
Gambar diatas merupakan dokumentasi dari pendataan yang telah kami lakukan
Kemudian, dilakukan kegiatan sosialisasi di tanggal 3 April 2021, yang bertujuan untuk memberikan informasi terkait jalannya kegiatan KKN di kantor Kelurahan Karang Rejo. Sosialisasi kami melakukan pelatihan terhadap UMKM dimana dikarenakan kondisi pandemi seperti sekarang kami melakukan dengan cara mendatangi tempat UMKM yang bersedia.
 |
 |
Pada pelatihan tanggal 18 April 2021, dilakukan 2 pelatihan yaitu pertama pelatihan pengenalan sosial media dan pentingnya sosial media terhadap perkembangan dunia bisnis di era digital dan pelatihan digital marketing mulai dari branding produk di sosial media hingga teknik promosi yang efektif di sosial media. Materi ini diusung karena kebanyakan pelaku UMKM yang hanya terbiasa menggunakan social media whatsapp dan facebook. Pada pelatihan ini, Kelompok 7 menitikberatkan penggunaan social media Instagram, whatsapp dan facebook.
Selanjutnya, Kegiatan Monitoring dilakukan untuk membantu dan melakukan pendampingan terhadap keberhasilan UMKM dalam menerapkan hasil pelatihan dari kelompok 7 sebelumnya. Kegiatan ini mendapat respon positif dari dua UMKM tersebut karena dapat memajukan dan meningkatkan competitiveness di era digital
 |
 |
Monitoring ini dilakukan pada tanggal 29 Mei 2021. Kelompok 7 mendatangi kedua UMKM yang telah melakukan pelatihan yaitu Kue Nyaman dan Rizhsa cake. Adapun hasil monitoring adalah sebagai berikut:
1. Kue Nyaman, kue nyaman merupakan peserta pertama yang kami bantu dalam pelatihan digitalisasi/godigital. Kue nyaman melakukan rebranding produk dari semula mana Kedai Nyaman menjadi Kue Nyaman yang berfokusan menjual kue-kue kering dan snack ringan dan sekarang telah aktif menggunakan akun media sosial Instagram.
2. Rizhsa cake aktif dalam berjualan menggunakan facebook, pada saat pelatihan kami memberikan materi terkait digital marketing. Riszha cake sangat aktif menggunakan media sosial facebook untuk menarik konsumen.
 |
 |
Dengan selesainya kegiatan KKN-T ini, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang baik antara Kelurahan Karang Rejo dengan Institut Teknologi Kalimantan, khususnya untuk peningkatan sumber daya manusia untuk bidang UMKM kuliner di Kawasan Kelurahan Karang Rejo.