Balikpapan - Pada masa ini konsumsi ikan lele meningkat dengan cepat ditandai dengan semakin banyaknya permintaan konsumen. Seperti yang diketahui bahwa ikan lele menjadi salah satu makanan yang banyak diminati oleh masyarakat di samping rasanya yang enak, kandungan gizi pada ikan Lele juga sangat banyak seperti protein (17,7 %), lemak (4,8 %), mineral (1,2 %), ditambah lagi daging ikan Lele kaya akan leusin dan lisin. Leusin dan lisin merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menggambarkan bahwa tren permintaan konsumsi ikan terus mengalami peningkatan, bahkan FAO (Food and Agriculture Organization) mencatat pertumbuhan kebutuhan ikan dunia melebihi pertumbuhan populasi penduduk dunia. Oleh karena itu, dudidaya ikan lele menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Salah satu metode budidaya yang dapat digunakan adalah metode Bioflok.

Metode Bioflok adalah salah satu metode alternatif dalam menyelesaikan masalah kualitas air buangan dalam budidaya ikan lele. Bioflok adalah kumpulan dari berbagai jenis organisme seperti jamur, bakteri, algae, protozoa, cacing, dan lain lain, yang tergabung dalam gumpalan. Keunggulan dari metode Bioflok adalah menghemat penggunaan air, menghemat pakan ikan dan meningkatkan hasil panen.

Oleh karena itu Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITK di RT. 28 Kelurahan Margo Mulyo menerapkan metode Bioflok untuk meningkatan hasil panen budidaya ikan Lele, disamping penerapannya yang mudah, biaya yang digunakan lebih sedikit karena dapat menghemat pakan dan biaya penggantian air. Saat proses pemasangan kolam hingga pemberian pakan dilakukan oleh mahasiswa  kelompok  KKN dengan melibatkan pihak dari kelurahan Margo Mulyo dan pihak penyedia kolam.

Pada tanggal 30 Mei 2021 diadakan kegiatan sosialisasi mengenai budidaya ikan lele dengan metode Bioflok. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih mengenal metode Bioflok tersebut. Adapun acara tersebut dilaksanakan di aula Masjid Asy-Syfa dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 mulai dari penyemprotan hand sanitizer dan wajib mengenakan masker. Kegiatan tersebut di hadiri oleh Ibu Riatmi selaku perwakilan pihak kelurahan Margomulyo dan pembimbing lapangan kelompok KKN ITK Kelurahan margomolyo kegiatan tersebut juga dihadiri ketua RT 38 dan 39. Selama acara berlangsung dipaparkan langkah langkah pengaplikasian kolam, pengisian air, penebaran bibit, bahkan tahap penanggulangan jika bibit Lele terserang penyakit. Selain itu, kegiatan ini juga menjelaskan keunggulan mengunakan Metode Bioflok dibanding Metode Konvensional.

Pada sesi diskusi banyak warga yang sangat antusias untuk mengajukan berbagai pertanyaan seputar metode Bioflok tersebut, terlebih beberapa warga yg telah memelihara ikan sejak lama. Acara tersebut ditutup dengan kegiatan ramah- tamah. Kolam yang sebelumnya dikelolah oleh kelompok KKN mahasiswa ITK selanjutnya diserahkan pada kelurahan Margo Mulyo agar dikelola langsung oleh masyarakat meski telah diserahkan kepada masyarakat, mahasiswa kelompok KKN ITK tetap melakukan koordinasi dengan warga atau pihak Kelurahan Margo Mulyo.