Penelitian - Monitoring akademik siswa merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk memastikan bahwa peserta didik memenuhi standar lulusan. SMAN 9 Balikpapan adalah salah satu sekolah yang melakukan kegiatan monitoring dengan melaporkan kegiatan belajar siswa pada tiap akhir semester pada orang tua siswa. Namun, proses ini masih dilaksanakan secara manual dengan mengamati kegiatan siswa, seperti presensi, sikap, dan laporan akademik siswa. Informasi ini disampaikan pada orang tua setelah satu semester dalam bentuk rapor siswa, sehingga orang tua tidak bisa memberikan tindakan perbaikan jika diperlukan ketika semester sedang berlangsung. Padahal, pada era modern saat ini, informasi mengenai perkembangan pendidikan siswa bukan tidak mungkin dapat disampaikan secara cepat melalui berbagai teknologi, seperti teknologi internet. Lagipula, internet juga dapat membuat orang tua siswa dapat mengakses informasi tanpa harus datang ke sekolah. Hal ini tentu akan sangat memudahkan orang tua untuk melakukan monitoring perkembangan anaknya di sekolah.
Berdasarkan permasalahan tersebut, tim peneliti yang terdiri dari 3 dosen Sistem Informasi berinisiatif untuk mengembangkan sistem informasi monitoring akademik siswa (SIMSIS) berbasis website untuk digunakan pada SMAN 9 Balikpapan. Website ini dikembangkan dengan kerangka kerja Laravel yang dikenal memiliki keunggulan tertentu, seperti struktur aplikasi yang lebih terorganisir dengan arsitektur Model-View-Controller dan kemudahan pengembangan aplikasi secara umum. Selain itu, SIMSIS dikembangkan dengan menggunakan metode eXtreme Programming (XP) yang dikenal dapat menyelesaikan pengembangan aplikasi dengan lebih cepat.
Terdapat beberapa tahap dalam pengembangan SIMSIS, yaitu Exploration, Planning, Iteration to Release, dan Productionizing. Pada tahap Exploration, dilakukan pertemuan dengan pihak SMAN 9 Balikpapan untuk mengetahui kebutuhan sistem yang kemudian dituliskan dalam bentuk User Story. User Story ini akan digunakan untuk menentukan jumlah iterasi yang akan dilakukan pada tahap Iteration to Release. Selain kebutuhan untuk fitur dan pengguna, kebutuhan sistem informasi juga digali untuk mengetahui spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi web. Pada tahap Planning, ditentukan beberapa perencanaan pengembangan seperti dipilihnya kerangka kerja Laravel dan MariaDB sebagai sistem basis data yang akan dikembangkan pada server Apache. Kemudian, jumlah iterasi yang akan dilakukan adalah 4 iterasi berdasarkan tingkat urgensitas dan kompleksitas fitur website. Selain itu, ditentukan bahwa jumlah pengguna SIMSIS adalah Admin, Guru, Wali Kelas, Guru BK, dan Guru Piket.
Pada tahap Iteration to Release, 4 iterasi telah dilakukan untuk mengimplementasikan semua fitur yang ada pada User Story. Semua iterasi selesai dikerjakan setelah 3 bulan hingga menghasilkan sistem yang memiliki fitur sesuai kebutuhan SMAN 9 Balikpapan. Pada tiap iterasi, dilakukan pengujian sistem secara Black Box untuk memastikan bahwa setiap fitur berjalan dengan baik. Salah satu contoh hasil implementasi sebuah fitur ini dapat dilihat pada Gambar 2 yang menunjukkan halaman utama Admin SIMSIS.
Halaman Admin SIMSIS
Setelah semua proses iterasi selesai, tahap Productionizing dimulai untuk melakukan tahap instalasi sistem ke server, pengujian User Acceptance Test (UAC), dan User Training. UAC dilakukan untuk mengetahui apakah sistem telah diterima dengan baik oleh pengguna dan apakah fitur sistem sudah sesuai dengan kebutuhan SMAN 9 Balikpapan. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa SIMSIS telah memenuhi kebutuhan yang disepakati tentang proses monitoring akademik siswa. Selain UAC, instalasi aplikasi juga dilakukan pada hosting web agar sistem ini dapat diakses oleh pengguna SMAN 9 Balikpapan dengan mudah. Kemudian, User Training atau pelatihan penggunaan sistem juga dilakukan agar guru-guru di SMAN 9 Balikpapan dapat menggunakan SIMSIS dengan baik.
User Training SIMSIS
Setelah proses User Training, pihak guru SMAN 9 Balikpapan dan pengguna lainnya telah dapat menggunakan sistem ini untuk keperluan monitoring siswa. Dengan adanya SIMSIS, proses monitoring akademik dapat dilakukan dengan lebih mudah dan hemat biaya. Selain itu, berdasarkan hasil UAT, dapat dikatakan bahwa SIMSIS telah memenuhi kebutuhan sistem monitoring di SMAN 9 Balikpapan. Pengembangan selanjutnya dapat dilakukan untuk menambah fitur monitoring yang lain yang mungkin timbul di kemudian hari.
Tim Peneliti:
Dosen
Vika Fitratunnany Insanittaqwa, S.Kom., M.Kom. (Sistem Informasi/JMTI)
Yuyun Tri Wiranti, S.Kom., M.MT. (Sistem Informasi/JMTI)
Sri Rahayu Natasia, S.Komp., M.Si., M.Sc. (Sistem Informasi/JMTI)
Mahasiswa
Rendy Setyawan NIM. 10161063 (Sistem Informasi/JMTI)