Meningkatnya jumlah penduduk serta kendaraan bermotor di Kota Balikpapan telah menimbulkan berbagai permasalahan transportasi, antara lain kemacetan dan tingginya risiko kecelakaan lalu lintas. Sebagai upaya mengatasinya, pemerintah menghadirkan layanan Balikpapan City Trans (BACITRA), yakni transportasi umum berbasis Bus Rapid Transit (BRT) dengan skema Buy The Service. Namun, dalam praktik pelaksanaannya, program ini menghadapi sejumlah hambatan, seperti penolakan dari pengemudi angkutan kota serta kritik masyarakat mengenai keterbatasan jangkauan dan kualitas layanan.
Analisis sentimen merupakan metode komputasi yang mengintegrasikan Natural Language Processing (NLP), data mining, dan text mining untuk secara otomatis memahami, mengekstraksi, serta mengolah teks dengan tujuan mengidentifikasi opini, emosi, maupun persepsi yang terkandung di dalamnya. Salah satu pendekatannya adalah metode lexicon-based, yaitu teknik yang memanfaatkan kamus kata (lexicon) sebagai acuan dalam menentukan polaritas sentimen suatu teks. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan algoritma K-Nearest Neighbor (KNN), sebuah metode supervised learning yang berfungsi mengklasifikasikan teks berdasarkan tingkat kemiripan dengan data berlabel sebelumnya. Data penelitian bersumber dari ulasan publik di media sosial, seperti Instagram, X/Twitter, dan TikTok, yang diperoleh melalui proses scraping menggunakan Python serta ekstensi Google Chrome, antara lain Apify: TikTok Comments Scraper dan SosialDeck: Instagram Comment Export Tool. Ulasan yang dikumpulkan berisi opini masyarakat mengenai layanan Balikpapan City Trans (BACITRA), dengan kata kunci pencarian meliputi “Balikpapan City Trans”, “BACITRA”, “BCT”, serta “Rute dan Halte Balikpapan”. Adapun periode pengumpulan data dilakukan sejak 1 Juli 2024 hingga 31 Januari 2025 dengan fokus pada opini publik terkait BACITRA yang tersebar di media sosial.
Visualisasi di atas memperlihatkan sejumlah kata yang paling sering muncul, ditandai dengan ukuran huruf yang lebih besar dibandingkan kata lainnya. Beberapa di antaranya adalah “bacitra”, “angkot”, “Balikpapan”, “supir”, “henti”, dan “demo”, yang mengindikasikan topik utama seputar transportasi umum di Balikpapan, khususnya berkaitan dengan peluncuran Balikpapan City Trans (BACITRA) serta hubungannya dengan angkot sebagai moda transportasi konvensional. Sementara itu, kemunculan kata “supir”, “angkot”, “kerja”, “henti”, dan “demo” merepresentasikan reaksi penolakan dari para sopir angkot yang menuntut penghentian operasional BACITRA karena dianggap menjadi pesaing, terutama sejak layanan tersebut resmi diluncurkan pada 1 Juli 2025.
Gambar. Kelas Sentimen Publik Terkait Bacitra
Setelah proses pelabelan data dilakukan, ditampilkan word cloud berdasarkan klasifikasi sentimen yang memperlihatkan kata-kata dengan frekuensi kemunculan tertinggi pada masing-masing kategori. Pada sentimen positif, kata yang dominan antara lain “nyaman,” “aman,” “maju,” dan “suka,” yang menggambarkan kepuasan publik terhadap layanan atau kondisi yang dibahas, khususnya Balikpapan City Trans (BACITRA). Selain itu, kemunculan kata “gratis” dan “rezeki” merefleksikan manfaat dari kehadiran BACITRA serta antusiasme masyarakat pada masa uji coba layanan tersebut. Sebaliknya, pada sentimen negatif, kata yang paling menonjol adalah “demo,” “henti,” “macet,” dan “bayar,” yang mencerminkan keluhan masyarakat, baik terkait kondisi lalu lintas, ketidakpuasan terhadap layanan, maupun aksi protes sopir angkot yang merasa tersaingi oleh BACITRA. Sementara itu, kategori sentimen netral didominasi oleh kata “angkot,” “bacitra,” “balikpapan,” dan “jalan,” yang lebih bersifat deskriptif dan informatif, sehingga menggambarkan komentar yang objektif tanpa muatan emosi tertentu.
Berdasarkan pelabelan sentimen publik terkait fasiltas Bacitra, dapat diketahui bahwa sentiment positif lebih tinggi dibandingkan negatif. Hal ini menunjukkan masyarakat menyambut baik adanya Bacitra yang membantu mobilitas masyarakat di Kota Balikpapan. Meskipun memang masih ada ada sentiment negatif dari masyarakat namun hal itu bisa dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan Bacitra sebagai moda transportasi yang ada di Kota Balikpapan.
Tim Peneliti:
1. Diana Nurlaily, S.Si., M.Stat. (Statistika/JSAD/FSTI)
2. Riki Herliansyah, S.Si., M.Stats., Ph.D. (Statistika/JSAD/FSTI)
3. Surya Puspita Sari, S.Si., M.Stat. (Statistika/JSAD/FSTI)
1. Memperkaya kajian akademis mengenai integrasi smart mobility dengan analisis data berbasis opini publik.
2. Menyediakan gambaran nyata mengenai persepsi, harapan, serta kritik masyarakat terhadap layanan Balikpapan City Trans (BACITRA)